DzikirPagi, Dzikir Petang dan Dzikir Ba'da Sholat Fardlu, adalah dzikir-dzikir sunnah yang diambil dari yang disarikan dari kitab "Hisnul Muslim", karangan syeikh Sa'id bin 'Ali Wahf Al-Qathani. Download PDF Download Link ka archive.org. Semoga kita senantiasa istiqomah didalam menjalankan dzikir mengingat Alloh Subhanahuwataala. aamiin Silakanunduh buku elektronik terbaru (PDF) karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dengan judul "Fikih Lebaran". Yuk download dua buku dan bisa dicetak dan silakan sebarkan! Bacaan Dzikir Pagi; March 31, 2015 Bacaan Dzikir Petang; May 29, 2015 Malam Nisfu Syaban dan Amalan Nisfu Syaban; July 18, 2012 Apakah Onani Membatalkan Puasa? DownloadZikir Pagi Petang apk 3.4 for Android. Morning and evening remembrance accompanied by a remembrance calculator. EN Download APKPure APP to get the latest update of Zikir Pagi Petang and any app on Android The description of Zikir Pagi Petang App. Fitur pada aplikasi: 1. Zikir pagi petang dilengkapi dengan keutamaan tiap-tiap zikir DzikirPagi-Petang Scanner Internet Archive HTML5 Uploader 1.4.1 Website dzikir.net. plus-circle Add Review. comment. Reviews Dzikir-Pagi.mp3 download. 9.3M . Dzikir-Petang.mp3 download. download 11 Files download 7 Original. SHOW ALL. IN COLLECTIONS. Community Audio. Community Collections Mp3Doa. Audio Dzikir Pagi Dan Petang Sunnah. Teman teman dataislami.com semuanya, disaat pagi dan sore hari hendaknya kita selalu berdzikir kepada Allah Azza Wa Jalla, karena sungguh hanya dengan mengingat Allah hati akan merasa tenang. Diantara cara mengingat Allah adalah dengan mengucapkan dzikir di waktu pagi dan petang aIhBc3W. Dzikir pagi dan petang adalah satu diantara sekian banyak kebutuhan seorang muslim. Jika makan dan minum untuk kebutuhan jasmani, dzikir pagi dan petang untuk kebutuhan ruhani. Latar belakang ini yang mendorong saya untuk menyusun konten Dzikir Pagi dan Petang sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan kemudian menyajikannya dalam bentuk konten yang bervariasi. Di sini Anda akan mendapatkan konten Dzikir Pagi dan Petang dalam bentuk 1 Video lengkap dengan tulisan arab, tulisan latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. 2 Dzikir Pagi dan Petang MP3. 3 Dzikir Pagi dan Petang PDF. Silakan teruskan membaca ya ^^ *** Dzikir Pagi dan Petang Rumaysho Sumber utama Dzikir Pagi dan Petang yang saya susun ini adalah Dzikir Pagi dan Dzikir Petang Rumaysho yang disusun oleh ustadz Muhammad Abduh Tuasikal. Konten yang sudah disusun oleh ustadz Muhammad Abduh Tuasikal saya cek kembali teks hadisnya serta saya sesuaikan teks terjemahannya. Saya menggunakan 2 aplikasi android untuk mengecek teks hadis, yaitu aplikasi android جامع الكتب التسعة dan الباحث الحديثي Selain itu, saya juga menambah referensi yang lainnya untuk mereview Dzikir Pagi dan Petang yang saya susun. Yang pertama adalah buku Hisnul Muslim karya Syaikh Said bin Ali bin Wahf al-Qohthooni. Yang kedua adalah buku Shahih Zikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu yang disusun oleh ustadz Abu Najib Abdillah. *** Dzikir Pagi dan Petang Rodja Radio Rodja & Rodja TV Salah satu sumber inspirasi saya menyusun Dzikir Pagi dan Petang Sore dalam bentuk audio visual Video Book dan MP3 adalah Dzikir Pagi dan Petang yang disiarkan di Radio Rodja dan Rodja TV. Konten video yang lengkap dengan tulisan arab, tulisan latin untuk bacaan dzikirnya, ditambah ada terjemahnya dalam bahasa indonesia. Ditambah pula panduan suara di video tersebut. Ini sangat menarik sekali. Tentu saja, mudah-mudahan bermanfaat. *** Kriteria Dzikir Pagi dan Petang sesuai Sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang saya maksud di sini adalah dzikir pagi dan petang yang bersumber dari hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang shahih. Dzikir yang bersumber dari hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang shahih berarti dapat dijadikan pegangan untuk beramal. Beda halnya jika ada dzikir yang tidak bersumber dari hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang shahih, maka jangan coba-coba untuk diamalkan, karena amalannya akan tertolak. Sebagaimana Hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam berikut ini مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa mengerjakan suatu amalan yang amalan tersebut bukan berasal dari kami, maka amalannya tersebut tertolak.” HR. Muslim no. 1718 Jika Anda sebelumnya mengamalkan dzikir pagi dan sore atau al-Matsurat atau berbagai wirid lainnya, maka pastikan semua yang Anda amalkan tersebut berasal dari hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang shahih. *** Dzikir dan Petang dalam Berbagai Bentuk Konten DOWNLOAD Berikut ini adalah beberapa Dzikir Pagi dan Petang dalam beberapa packaging konten yang saya susun. Anda boleh mendownloadnnya, kemudian Anda simpan di HP Anda sehingga Anda bisa setiap pagi dan petang menggunakannya sebagai referensi atau pegangan ketika Anda membaca dzikir pagi dan dzikir petang. Dalam penyusunan packaging Dzikir Pagi dan Petang ini, saya pisahkan antara dzikir pagi dan petang. Dzikir Pagi saya susun terpisah dari Dzikir Petang Dzikir Sore. Ini tujuannya untuk memudahkan Anda membukanya; karena jika digabung akan mengesankan banyak sekali. Apalagi Dzikir Petang Dzikir Sore yang letaknya di belakang, tentu akan menyulitkan Anda membukanya ketika Anda ingin membaca Dzikir Petang. Pasalnya, semua konten ini dalam bentuk digital, bukan bentuk tercetak seperti buku yang mudah dibolak-balik. *** Berikut ini beberapa Dzikir Pagi Petang dalam beberapa variasi konten yang saya maksud Dzikir Pagi dan Petang Dalam Bentuk Video Book lengkap dengan huruf latin dan terjemah bahasa indonesia Dzikir pagi dan petang dalam bentuk video book ini layaknya seperti buku digital yang bisa berbicara. Bentuknya video namun isi kontennya adalah buku. Ada tulisan arabnya. Ada tulisan latinnya bagi Anda yang belum lancar membaca arab. Ada narasi suaranya yang akan membacakan untuk Anda. Ini memudahkan Anda yang ingin berdzikir sambil mengemudi kendaraan atau ketika sedang dalam perjalanan. *** Dzikir Pagi Dalam Bentuk Video Book lengkap dengan huruf latin dan terjemah bahasa indonesia *** Dzikir Petang Dalam Bentuk Video Book lengkap dengan huruf latin dan terjemah bahasa indonesia *** Dzikir Pagi dan Petang PDF lengkap dengan huruf latin dan terjemah bahasa indonesia Dzikir pagi petang PDF ini boleh Anda download dan simpan di HP Anda. Sewaktu-waktu Anda bisa membacanya di waktu pagi dan sore hari. Anda pun bisa mencetaknya. Anda bisa jilid menjadi bentuk buku. Dzikir Pagi dan Petang PDF ini isinya sama persis dengan Dzikir Pagi Petang bentuk video book. Download Dzikir Pagi dan Petang PDF pada link ini. *** Dzikir Pagi PDF lengkap dengan huruf latin dan terjemah bahasa indonesia Download Dzikir Pagi PDF pada link ini. *** Dzikir Petang PDF lengkap dengan huruf latin dan terjemah bahasa indonesia Download Dzikir Petang PDF pada link ini. *** Dzikir Pagi dan Petang MP3 Dzikir Pagi Petang MP3 ini dapat Anda simpan di HP dan komputer Anda. Anda dapat mendengarkannya sewaktu pagi dan sore hari. Ini insya Allah sangat membantu sekali bagi Anda yang mobile; ketika Anda di dalam perjalanan di atas kendaraan misalnya. Download Dzikir Pagi Petang MP3 pada link ini. *** Dzikir Pagi MP3 Download Dzikir Pagi MP3 pada link ini. *** Dzikir Petang MP3 Download Dzikir Petang MP3 pada link ini. *** * * * IKLAN POSTER DZIKIR PAGI PETANG & DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU *** * * * Dzikir Pagi dan Petang Dalam Bentuk Teks Di bawah ini Anda boleh membaca Dzikir Pagi dan Petang dalam bentuk teks. Anda dapat langsung membacanya tanpa mendownload Dzikir Pagi Sore dalam berbagai packaging seperti di atas *** Kapan membaca Dzikir Pagi dan Petang? Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah menjelaskan bahwa waktu membaca dzikir pagi adalah sesudah sholat subuh hingga terbitnya matahari. Dan waktu membaca dzikir petang adalah sesudah sholat ashar hingga terbenamnya matahari. Shahih al-Wabil as-Shoyyib *** Dzikir Pagi [1] Membaca ta’awwudz DIBACA 1x أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ a-uu dzu bil-laahi minasy syaithoonir rojiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. [2] Membaca Ayat Kursi DIBACA 1x اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ Allaahu laa ilaa ha illaa huwal hayyul qoyyuum. Laa ta’ khu dzu huu sinatuww walaa nauum. Lahuu maa fis samaawaa ti wamaa fil ard. Man-dzal ladzii yasy fa-u indahuu illaa bi-idznih. Ya’-lamu maa baina ai-dii him wa maa khol fahum. Wa laa yuhii-thuu-na bi syai-im min ilmihii illaa bimaa syaaaa’. Wa-si-a kursiyy-yuhus-samaa-waa-ti wal ard. Wa laa ya-uu duhu hif zhu humaa. Wa huwal aliyy-yul a-zhiim “Allah, tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” QS. al-Baqarah 255 Dibaca 1 x Faedah membaca Ayat Kursi Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi oleh Allah dari berbagai gangguan hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang. HR. al-Hakim 1 562. Syaikh al-Albani menshahihkan hadis tersebut dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 655 [3] Membaca Surat al-Ikhlas DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufu-wan ahad. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” QS. al-Ikhlas 1-4 Dibaca 3 x [4] Membaca Surat al-Falaq DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-uu dzu bi rob-bil falaq. Min-syar-ri maa kholaq. Wamin-syar-ri qhoo siqin idzaa waqob. Wamin-syar-rin naffaa tsaa tifil uqod. Wamin-syar-rihaa sidin idzaa hasad. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. QS. al-Falaq 1-5 Dibaca 3 x [5] Membaca Surat an-Naas DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-uu dzu bi rob-bin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min-syar-ril waswaasil khon-naas. Al-ladzii yuwas wisu fii shuduu rin-naas. Minal jinnati wan-naas. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” QS. an-Naas 1-6 Dibaca 3 x [6] Doa memohon kebaikan pada hari ini DIBACA 1x أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah walhamdulil-laah. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul mulku. Walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in-qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haa-dzal yauum wa khoiro maa ba’-dahu. Wa a-’uudzu bika min syar-ri maa fii haa-dzal yauum wa syar-ri maa ba’-dah. Robbi a-’uu-dzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a-’uudzu bika min adzaa-bin-fin naari wa adzaa-bin fil qobr. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” Dibaca 1x Faedah Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak. HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim [7] Menyatakan pasrah hidup dan mati hanya kepada Allah DIBACA 1x اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ Allaahumma bika ash-bahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan bagi semua makhluk.” Dibaca 1 x HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih [8] Membaca Sayyidul Istighfar DIBACA 1x اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ Allaahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta. Kholaqtanii wa ana abduka wa ana alaa ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A-’uudzu bika min syar-ri maa shona’-tu. Abuu-u laka bi ni’matika alayya wa abuu-u bi dzam-bii. Fagh-firlii fa-innahu laa yagh-firudz dzunuuba illaa anta. “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu yaitu aku akan mentauhidkan-Mu semampuku dan aku yakin akan janji-Mu berupa surga untukku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” Dibaca 1x Faedah Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga. HR. Bukhari no. 6306 [9] Mohon kesehatan. Mohon dilindungi dari kekafiran, kefakiran, dan azab kubur. DIBACA 3x اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ Allaahumma aafinii fii badanii, Allaahumma aafinii fii sam-’ii, Allaahumma aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a-uudzubika minal kufri wal faqri, wa a-uudzubika min adzaabil qobri, laa ilaaha illaa anta. “Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku, bagi pendengaranku dan penglihatanku, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari kekufuran, dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Engkau.” HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, al-Adabul Mufrad al-Bukhari [10] Menyatakan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah. DIBACA 4x اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ Allaahumma innii ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata arsyika wa malaa-ikataka wa jamii-’a kholqika. Annaka antallaahu laa ilaaha illaa anta wahdaka laa syariika laka, wa anna Muhammadan abduka wa rosuuluk. “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” Dibaca 4x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka. HR. Abu Daud no. 5069. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan [11] Memohon keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, keluarga, dan harta. DIBACA 1x اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ Allaahumma innii as-alukal afwa wal aafiyata fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal afwa wal aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummas-tur awrootii wa aamin row’aatii. Allahummah-fazh-nii mim bayni yaday-ya wa min kholfii wa an yamiinii wa an syimaalii wa min fawqii wa a-’udzu bi azhomatika an ughtaala min tahtii. “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh.” Dibaca 1 x Faedah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan doa ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah. HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih [12] Memohon perlindungan dari keburukan jiwa, setan, dan perbuatan maksiat. DIBACA 1x اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ Allaahumma aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu allaa ilaaha illaa anta. A-’udzu bika min syar-ri nafsii wa min syar-risy syaithooni wa syirkihi, wa an aqtarifa alaa nafsii suu-an aw ajurrahu ilaa muslim. “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya godaan untuk berbuat syirik pada Allah, dan aku berlindung kepada-Mu dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” Dibaca 1x Faedah Doa ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada Abu Bakr ash-Shiddiq radhiallahu anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur. HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth bahwa hadis tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya atau shahih lighoirihi [13] Memohon perlindungan dari semua bahaya. DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Bismillaahilladzii laa yadhurru ma-’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii-’ul aliim. “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dibaca 3x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba membahayakannya. HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan [14] Menyatakan ridho terhadap Allah, Islam, dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. DIBACA 3x رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin nabiyyaa. “Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagai nabiku.” Dibaca 3x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah. HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan [15] Memohon dimudahkan dan diperbaiki segala urusan. DIBACA 1x يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghii-tsu, wa ash-lih lii sya’-nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ainin abadan. “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu.” Dibaca 1x Faedah Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada Fathimah radhiallahu anha supaya diamalkan pagi dan petang. HR. Ibnu as-Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 46, an-Nasaa-i dalam al-Kubro 381/ 570, al-Bazzar dalam Musnadnya 4/25/3107, al-Hakim 1 545. Sanad hadis ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 227 [16] Menyatakan diri sebagai seorang muslim yang lurus di atas fitrah Islam. DIBACA 1x أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ Ash-bahnaa ala fithrotil islaam wa alaa kalimatil ikhlaash, wa alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu alaihi wa sallam, wa alaa millati abiina Ibroohiima haniifam muslimaa. Wa maa kaana minal musyrikiin. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas kalimat syahadat, agama Nabi kami Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” Dibaca 1 x di pagi hari saja HR. Ahmad 3 406. Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim. Lihat pula as-Silsilah ash-Shahihah no. 2989 [17] Bertasbih memuji Allah. DIBACA 100x سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ Subhaanallaahi wa bi-hamdih. “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” Dibaca 100x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan kalimat subhaanallaahi wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu. HR. Muslim no. 2692 [18] Membaca perkataan terbaik para Nabi. DIBACA 10x atau 100x لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in qodiir. “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca 10x atau 100x Faedah membaca 10x Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10 kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. HR. an-Nasaa-i al-Kubra 6 10 Faedah membaca 100x Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu. HR. al-Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691 [19] Membaca tasbih dan tahmid, memuji Allah. DIBACA 3x سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ Subhaanallaahi wa bi-hamdih, adada kholqih wa ridhoo nafsih. Wazinata arsyih, wa midaada kalimaatih. “Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” Dibaca 3x di waktu pagi saja Faedah Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir ini telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas subuh sampai waktu Dhuha. HR. Muslim no. 2726 [20] Memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima. DIBACA 1x اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً Allaahumma innii as-aluka ilman naafi-’aa, wa rizqon thoyyibaa, wa amalan mutaqobbalaa. “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat bagi diriku dan orang lain, rezeki yang halal dan amal yang diterima di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik.” Dibaca 1x setelah salam dari Sholat Shubuh HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6 305, 322. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih [21] Memohon ampunan dan bertobat kepada Allah. DIBACA 100x أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ Astagh-firullaaha wa atuubu ilaiih. “Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” Dibaca 100x dalam sehari HR. al-Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702 *** Dzikir Petang [1] Membaca ta’awwudz DIBACA 1x أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ a-uu dzu bil-laahi minasy syaithoonir rojiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. [2] Membaca Ayat Kursi DIBACA 1x اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ Allaahu laa ilaa ha illaa huwal hayyul qoyyuum. Laa ta’ khu dzu huu sinatuww walaa nauum. Lahuu maa fis samaawaa ti wamaa fil ard. Man-dzal ladzii yasy fa-u indahuu illaa bi-idznih. Ya’-lamu maa baina ai-dii him wa maa khol fahum. Wa laa yuhii-thuu-na bi syai-im min ilmihii illaa bimaa syaaaa’. Wa-si-a kursiyy-yuhus-samaa-waa-ti wal ard. Wa laa ya-uu duhu hif zhu humaa. Wa huwal aliyy-yul a-zhiim “Allah, tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” QS. al-Baqarah 255 Dibaca 1 x Faedah membaca Ayat Kursi Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi oleh Allah dari berbagai gangguan hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang. HR. al-Hakim 1 562. Syaikh al-Albani menshahihkan hadis tersebut dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 655 [3] Membaca Surat al-Ikhlas DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufu-wan ahad. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” QS. al-Ikhlas 1-4 Dibaca 3 x [4] Membaca Surat al-Falaq DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-uu dzu bi rob-bil falaq. Min-syar-ri maa kholaq. Wamin-syar-ri qhoo siqin idzaa waqob. Wamin-syar-rin naffaa tsaa tifil uqod. Wamin-syar-rihaa sidin idzaa hasad. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. QS. al-Falaq 1-5 Dibaca 3 x [5] Membaca Surat an-Naas DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-uu dzu bi rob-bin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min-syar-ril waswaasil khon-naas. Al-ladzii yuwas wisu fii shuduu rin-naas. Minal jinnati wan-naas. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” QS. an-Naas 1-6 Dibaca 3 x [6] Doa memohon kebaikan pada hari ini DIBACA 1x أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ Amsaynaa wa amsal mulku lil-laah walhamdulillah, laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a-’uudzu bika min syar-ri maa fii haadzihil lailah wa syar-ri maa ba’dahaa. Robbi a-’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a-’uudzu bika min adzaabin fin naari wa adzaabin fil qobri. “Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” Dibaca 1x Faedah Meminta pada Allah kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di malam ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak. HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, hal. 161 [7] Menyatakan pasrah hidup dan mati hanya kepada Allah DIBACA 1x اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ Allaahumma bika amsainaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali bagi semua makhluk.” Dibaca 1x HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih [8] Membaca Sayyidul Istighfar DIBACA 1x اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ Allaahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta. Kholaqtanii wa ana abduka wa ana alaa ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A-’uudzu bika min syar-ri maa shona’-tu. Abuu-u laka bi ni’matika alayya wa abuu-u bi dzam-bii. Fagh-firlii fa-innahu laa yagh-firudz dzunuuba illaa anta. “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu yaitu aku akan mentauhidkan-Mu semampuku dan aku yakin akan janji-Mu berupa surga untukku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” Dibaca 1x Faedah Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga. HR. Bukhari no. 6306 [9] Mohon kesehatan. Mohon dilindungi dari kekafiran, kefakiran, dan azab kubur. DIBACA 3x اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ Allaahumma aafinii fii badanii, Allaahumma aafinii fii sam-’ii, Allaahumma aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a-uudzubika minal kufri wal faqri, wa a-uudzubika min adzaabil qobri, laa ilaaha illaa anta. “Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku, bagi pendengaranku dan penglihatanku, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari kekufuran, dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Engkau.” HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, al-Adabul Mufrad al-Bukhari [10] Menyatakan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah. DIBACA 4x اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ Allaahumma innii amsaitu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata arsyika wa malaa-ikataka wa jamii-’a kholqika. Annaka antallaahu laa ilaaha illaa anta wahdaka laa syariika laka, wa anna Muhammadan abduka wa rosuuluk. “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” Dibaca 4x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka. HR. Abu Daud no. 5069. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan [11] Memohon keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, keluarga, dan harta. DIBACA 1x اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ Allaahumma innii as-alukal afwa wal aafiyata fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal afwa wal aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummas-tur awrootii wa aamin row’aatii. Allahummah-fazh-nii mim bayni yaday-ya wa min kholfii wa an yamiinii wa an syimaalii wa min fawqii wa a-’udzu bi azhomatika an ughtaala min tahtii. “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh.” Dibaca 1 x Faedah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan doa ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah. HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih [12] Memohon perlindungan dari keburukan jiwa, setan, dan perbuatan maksiat. DIBACA 1x اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ Allaahumma aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu allaa ilaaha illaa anta. A-’udzu bika min syar-ri nafsii wa min syar-risy syaithooni wa syirkihi, wa an aqtarifa alaa nafsii suu-an aw ajurrahu ilaa muslim. “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya godaan untuk berbuat syirik pada Allah, dan aku berlindung kepada-Mu dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” Dibaca 1x Faedah Doa ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada Abu Bakr ash-Shiddiq radhiallahu anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur. HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth bahwa hadis tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya atau shahih lighoirihi [13] Memohon perlindungan dari semua bahaya. DIBACA 3x بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Bismillaahilladzii laa yadhurru ma-’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii-’ul aliim. “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dibaca 3x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba membahayakannya. HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan [14] Menyatakan ridho terhadap Allah, Islam, dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. DIBACA 3x رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin nabiyyaa. “Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagai nabiku.” Dibaca 3x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah.HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan [15] Memohon dimudahkan dan diperbaiki segala urusan. DIBACA 1x يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghii-tsu, wa ash-lih lii sya’-nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ainin abadan. “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu.” Dibaca 1x Faedah Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada Fathimah radhiallahu anha supaya diamalkan pagi dan petang. HR. Ibnu as-Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 46, an-Nasaa-i dalam al-Kubro 381/ 570, al-Bazzar dalam Musnadnya 4/25/3107, al-Hakim 1 545. Sanad hadis ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 227 [16] Bertasbih memuji Allah. DIBACA 100x سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ Subhaanallaahi wa bi-hamdih. “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” Dibaca 100x Faedah Barangsiapa yang mengucapkan kalimat subhaanallaahi wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu. HR. Muslim no. 2692 [17] Membaca perkataan terbaik para Nabi. DIBACA 10x لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in qodiir. “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca 10x Faedah membaca 10x Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10 kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. HR. an-Nasaa-i al-Kubra 6 10 [18] Memohon perlindungan dari segala kejahatan mahluk. DIBACA 3x أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ A-’uudzu bikalimaatil-laahit-taammaati min syar-ri maa kholaq. “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.” Dibaca 3x pada waktu petang Faedah Siapa yang mengucapkannya di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang seperti kalajengking yang mencelakakannya di malam itu. HR. Ahmad 2 290. Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih sesuai syarat Muslim *** Semoga Dzikir Pagi dan Petang yang saya sajikan ini bermanfaat untuk kita semua. Dapat kita amalkan pada waktu pagi dan sore hari sepanjang hidup kita. *** REFERENSI DZIKIR PAGI PETANG Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Syaikh Said bin Ali bin Wahf al-Qohthooni Hisnul Muslim Ustadz Abu Najib Abdillah Shahih Zikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu الباحث الحديثي Android Apps جامع الكتب التسعة Android Apps *** * * * IKLAN POSTER DZIKIR PAGI PETANG & DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU Post Views 4,572 SYARAH DZIKIR PAGI dan PETANG Publication 1437 H_2015 M SYARAH DZIKIR PAGI DAN SORE Disalin dari Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, hal 243-285. e-Book ini didownload dari Syarah Keutamaan Dzikir Pagi dan Sore ‫ِبُبَ حع َده‬ َُُُّ‫اْلَ حمد‬ ‫ح‬ َ ‫ُوال‬،‫لِلُّ َو حح َده‬ َ َّ‫ىُم حنُالَُن‬ َ ‫صالَة َُوال َسالَم‬ َ َ‫ُعل‬ "Segala puji bagi Allah Yang Esa. Shalawat dan salam atas orang yang tiada nabi setelahnya." Dengan ucapan ini penyusun menghendaki menyibukkan diri dengan dzikir kepada Allah Ta'ala. Dan shalawat atas Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam waktu-waktu itu. Korektor berkata, "Aku menghendaki agar setiap Muslim memulai dengan pujian kepada Allah Ta'ala dan shalawat serta salam atas Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam dan kemudian dzikir kepada Allah ta’ala."1 Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ّ َُ ‫الِل ُتَع‬ ُ‫ّت ُتَطحل َُع‬ َُ ‫ص َالُةّ ُالحغَ َد ُاةّ ُ َح‬ َ ََُ ُ ‫ََلَ حُن ُأَقح ع َُد ُ َم َُع ُقَ حومُ ُيَ حذكرو َُن‬ َ ُ ‫ال ُم حُن‬ ُ‫يل ُ َوََلَ حُن ُأَقح ع َُد ُ َم َُع‬ َُ ّ‫ل ُ ّم حُن ُأَ حُن ُأ حَعتّ َُق ُأ حَربَ َعةُ ُ ّم حُن ُ َولَ ُّد ُإّ حْسَع‬ ََُ ّ‫َحبُ ُإ‬ َ ‫َمسُ ُأ‬ ‫الش ح‬ 1 Korektor. ّ ُ‫الِلُ ّم ُن‬ ُ‫لُ َم حُن‬ ََُ ّ‫َحبُُإ‬ َُ ‫لُأَ حُنُتَ حغر‬ َُ ّ‫ص ُّرُإ‬ ‫ص َالُةُالح َع ح‬ َ ‫قَ حومُُيَ حذكرو َُنُ ََُ ح‬ َ ‫َمسُُأ‬ ‫بُالش ح‬ ُ‫أَ حُنُأ حَعتّ َُقُأ حَربَ َعة‬ "Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah Ta'ala dari usai shalat shubuh hingga terbit matahari, lebih kusukai daripada memerdekakan empat orang keturunan Ismail. Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah Ta'ala dari usai shalat ashar hingga terbenam matahari, lebih kusukai daripada memerdekakan empat orang budak."2 Ungkapan ّ ّ ّ ّ ّ ّ ُ‫يل‬ َ ‫م حنُ ُأَ حُن ُأ حَعت َقُ ُأ حَربَ َع ُة ُم حنُ ُ َولَ ُد ُإ حْسَع‬ 'daripada memerdekakan empat orang keturunan Ismail', dengan kata lain, aku merdekakan dan aku selamatkan karena mereka adalah bagian dari jiwa-jiwa yang paling mahal. 2 Abu Dawud, no. 3667 dan dihasankan Al-Albani. Shahih Abu Dawud, 2/698. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 1 ُ‫انُالَُرُّجحُي ّم‬ ُّ َ‫شحُي ُط‬ َُ ‫للُّ ُّم َُنُال‬ ُ ّ‫ُأَعُوذُُ ُب‬ ُ‫ف‬ ُ ُّ ‫الِل ُال ُإّلَُوَ ُإّال ُى َُو ُا حْلَيُ ُالح َقيومُ ُال ُ ََتحخذهُ ُ ّسنَةُ ُ َوال ُنَ حومُ ُلَوُ ُ َما‬ َُ ُ‫ض ُ َم حُن ُ َذا ُالَ ّذي ُيَ حش َفعُ ُ ّعحن َدهُ ُإّال ُِبّّ حذنُّّو ُيَ حعلَمُ ُ َما‬ ُّ ‫اَلر‬ ُ ُّ ‫ات ُ َوَما‬ ُّ ‫ال َس َم َاو‬ ‫فُ ح‬ ُ‫اءَ ُ َو ّس َُع‬ ُ ‫ي ُأَيح ّدي ّه حُم ُ َوَما ُ َخ حل َفه حُم ُ َوال ُ ُّييطو َُن ُبّ َش حيءُ ُ ّم حُن ُ ّع حل ّم ُّو ُإّال ُِّبَا ُ َش‬ َُ ‫بَ ح‬ ُ‫ضُ َوالُيَئودهُُ ّح حفظه َماُ َوى َُوُالح َعلّيُُالح َع ّظيم‬ َُ ‫اَلر‬ ُّ ‫كحرّسيوُُال َس َم َاو‬ ‫اتُ َو ح‬ "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar" Al-Baqarah 255.3 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Ubay bin Ka'ab Radhiyallahu Anhu. Hadits ini seutuhnya ُ‫ُفَ َحَر َسو‬،‫ُفَ َكا َن ُيَحن قص‬،‫هنع هللا يضرُ َكا َن ُلَو ُجحرن ُّم حن َُتَحر‬ ُ ُ‫َب ُبح َن ُ َك حعب‬ ََ ‫ى َو ُّم حن ُأ‬ ّ ‫ُفَسلَم‬،‫ُشب ّو ُالحغ َال ُّم ُالحمحتَلّ ُم‬ ّ ُ‫ُعلَحي ّو‬ َ ‫ُفَ َرَد‬،‫ُعلَحيو‬ َ ََ ‫ح ح‬ َ ‫َذ‬ ‫ُفَّإ َذاُى َو ُبّ َدابَة ح‬،‫ات ُلَحي لَة‬ ّ َ َ‫ُج ّّن ُأَم ُإّنح ّسي؟ ُق‬ ّ ‫ ُما ُأَنح‬‫ال‬ ُ‫ ُفَنَا ّولحّّن‬‫ال‬ َ َ‫ ُق‬،‫ّن‬ ٌِّّ ‫ ُج‬‫ال‬ ٌّ َ َ َ ‫ ُفَ َق‬،‫ال َس َال َم‬ ‫ت؟ ٌِّ ح‬ ُ‫ُى َذا‬ َ َ‫ ُق‬،‫ُش حعر ُ َك حلب‬ َ ‫ َُو َش حعره‬،‫ ُفَّإذَا ُيَده ُيَد ُ َك حلب‬،‫ ُفَنَ َاولَو ُيَ َده‬،‫يَ َد َك‬ َ ‫ال‬ ُ ‫ُاْلّ ِّن؟‬ ‫َخ حلق ح‬ ّ ‫ُاْلّن ُأَ حن‬ ّ ‫ُُقَ حد ُعلّم‬‫ال‬ ُ‫ك؟‬ ‫ت ح‬ َ َ‫ُق‬،‫َش َد ُّم ِّّن‬ َ َ‫ق‬ َ ‫ُم ُافحي ّه حم َُرجال ُأ‬ َ ّ‫اُجاءَُب‬ َ ‫ُفَ َم‬‫ال‬ َ ََ ّ ‫ك‬ ّ ‫ُفَ ّجحئ نَاُن‬،َ‫ص َدقَة‬ ُ‫ُفَ َما‬‫ال‬ َ َ‫ُق‬،‫ك‬ َ َ‫ق‬ َ ‫ُُتب ُال‬ َ ‫صحيب ُّم حن ُطَ َع ّام‬ َ َ‫ُبَلَغَنَاُأَن‬‫ال‬ 3 Ditakhrij Al-Hakim, 1/562 dan dishahihkan Al-Albani dalam kitab Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1/273 no. 655 dan dinisbatkan kepada An-Nasa'i dalam Amal Al-Yaum wa Al-Lailah. no. 960; AthThabrani dalam Al-Kabir no. 541, dan ia berkata sanad Ath-Thabrani bagus. ّ َ‫ي حن ّجي ن‬ ُ‫الِل ُال ُإّلَُوَ ُإّال ُى َُو‬ َُ ُّ‫ُى ّذهّ ُاآليَة ُالَِّت ُّف ُش حوَرةّ ُالحبَ َقَرُة‬ َ َ‫اُمحنك حم؟ُق‬ َ ‫ال‬ ‫ح‬ ّ ّ ّ ‫اُح‬ ّ ّ ‫َاُح َّت ُي ح‬ ُ‫ُوَم حن ُقَا ََلَا‬، ‫ح‬ َ ‫م حن ُقَا ََلَ ح‬..... َ ‫ي ُُيحسيُأجحي َر ُمن‬ َ ُ‫اْلَيُ ُالح َقيوم‬ َ ‫صب َح‬ ّ ّ ّ ُ ،‫َاُح َّتُُيح ّس َي‬ َ‫حح‬ ‫يُي ح‬ َ ‫صبّحُأجحي َرُمن‬ ُ‫ُص َد َق‬ َُ ُ ‫ال ُملسو هيلع هللا ىلص‬ َُ ّ‫َصبَ َح ُأَتَى َُرس حوَل ُهللاّ ُملسو هيلع هللا ىلص ُفَ َذ َكَر ُ َذل‬ َ ‫ك ُلَو؟ ُفَ َق‬ ‫فَلَ َما ُأ ح‬ ُ ُ‫الح َخبّحيث‬ "Adalah bahwa Ubay bin Ka'ab Radhiyallahu Anhu memiliki sejumlah kurma kering yang ternyata berkurang jumlahnya. Sehingga pada malam harinya dia jaga. Tibatiba ada seekor binatang mirip dengan anak remaja. Ubay ucapkan salam kepadanya dan dia pun menjawab salamnya. Kemudian Ubay berkata, 'Apa engkau ini? Sejenis jin atau sejenis manusia', Dia menjawab, 'Sejenis Jin.' Ubay berkata, 'Berikan tanganmu.' Maka, dia pun memberikan tangannya yang ternyata tangannya adalah tangan seekor anjing, bulunya adalah bulu seekor anjing. Ubay berkata, 'Inikah makhluk jin? Dia menjawab, 'Semua jin telah mengetahui bahwa di kalangan mereka tak seorang pun yang lebih kuat daripada diriku.' Ubay berkata, 'Apa gerangan yang membawamu kemari? Dia menjawab, 'Telah sampai kepada kami bahwa engkau adalah orang yang suka bersedekah. Sehingga kami datang untuk mendapatkan sebagian dari makanan Anda.' Ubay bertanya, 'Apa gerangan yang bisa menyelamatkan kami dari kalian? Dia menjawab, 'Ayat yang ada dalam surat Al-Baqarah ُ‫اْلَيُُالح َقيوم‬ َُ ‫الِلُالُإّلَُوَُإّالُى َُوُ ح‬ 'Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya ....' Siapa saja yang mengucapkannya di sore hari, maka dia diselamatkan dari kami hingga pagi. Dan siapa saja yang mengucapkannya di pagi hari, maka dia diselamatkan dari kami hingga sore.' Ketika pagi telah tiba, Ubay datang menghadap kepada Rasulullah Shallallahu menyampaikan semua Alaihi kejadian wa itu Sallam kepada lalu beliau. Sehingga beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ُ ُ‫ص َد َقُالح َخبّحيث‬ َ 'Telah jujur jin yang buruk itu'." Ungkapan ُ‫ ج حرن‬adalah tempat penjemuran kurma. Ungkapan ُ‫بّ َدابَُة ُ ّشحب ُّو ُالحغ َالُ ُُّم ُالحم ححتَلّ حم‬ 'seekor binatang mirip dengan anak remaja', dengan kata lain, telah baligh. Artinya bahwa dia melihat makhluk yang besarnya sama dengan remaja yang telah baligh. Ungkapan Telah ُ‫ أ ّجحي َر‬artinya dijaga dan dipelihara. berlalu penjelasan ayat di atas, maka lihat penjelasan hadits no. 72. Syarah Dzikir Setelah Salam 6 Syarah Dzikir Pagi dan Petang 2 ّ‫الِلّ ُالَر حْح ُّن ُالَر‬ ّ ُ‫ ُ َُلح ُيَلّ حُد ُ َوَُلح‬.ُ‫ص َمد‬ َُ ُ .ُ ُ‫َحد‬ ‫أ‬ ُ ُ ‫الِل‬ ُ ُ ‫و‬ ‫ى‬ ُ ُ ‫ل‬ ‫ق‬ ُ . ُ ُ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ح‬ َ َ ‫الِل ُال‬ َ َُ ُ ‫بّ حس ُّم‬ َ َ ‫ح‬ ُ .ُ‫َحد‬ َ ‫ َوَُلحُيَك حُنُلَوُُكفواُأ‬.‫يولَ حُد‬ ُ‫ُ َوّم حُن‬.ُ‫ُ ّم حُنُ َشُِّرُ َماُ َخلَ َُق‬.ُ‫بُالح َفلَ ُّق‬ ُِّ ‫ُق حُلُأَعوذُُبَّر‬.ُ‫الِلُّالَر حْحَ ُّنُالَرّحي ُّم‬ َُ ُ‫بّ حس ُّم‬ ّ ‫ُوّم ُن ُ َش ُّر ُح‬.ُ ‫ف ُالحع َق ُّد‬ ّ ‫َش ُّر ُ َغ‬ ُُ‫اسد‬ ُ ُّ ‫ت‬ ُّ ‫ُ َوّم حُن ُ َشُِّر ُالنَ َفا ََث‬.ُ ‫ب‬ َُ َ‫اسقُ ُإّ َذا ُ َوق‬ َ ِ ‫َ ح‬ ِ ُ .‫إّ َذاُ َح َس َُد‬ ُ‫َاس‬ ُّ ‫ُإّلَُّوُالن‬.ُ‫َاس‬ ُّ ‫كُالن‬ ُّ ّ‫ُ َمل‬.‫َاس‬ ُّ ‫بُالن‬ ُِّ ‫ُق حُلُأَعوذُُبَّر‬.ُ‫الِلُّالَر حْحَ ُّنُالَرّحي ُّم‬ َُ ُ‫بّ حس ُّم‬ ُ‫ث‬ ُّ ‫ف ُصدوُّر ُالن‬ ُ ُّ ُ‫ُالَ ّذي ُي َو حس ّوس‬.ُ ‫َاس‬ ُّ ‫اس ُا حْلَن‬ ُّ ‫ُ ّم حُن ُ َشُِّر ُالح َو حس َو‬. َ َ‫ُثَال‬.‫َاس‬ ‫َمَرات‬ "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Katakanlah, 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tiada seorang pun yang setara dengan Dia.' Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang menguasai shubuh, Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila dari kejahatan wanita-wanita telah gelap-gulita. Dan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila dia dengki." Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlidung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari golongan jin dan manusia'." Dibaca tiga kali.4 4 Abu Dawud, 4/322, no. 5082; At-Tirmidzi, 5/567, Lihat Shahih At-Tirmidzi, 3/182. Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdullah bin Khubaib Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits ini ّ ُ‫ُش حيء‬ َ ‫َم حنُقَا ََلَاُثََال‬ َ ‫صبّح َُوُُيح ّسيُ َك َفحتو ُّم حنُك ِّل‬ َ ‫ُمَراتُح ح‬ ‫يُي ح‬ َ‫ث‬ "Siapa saja yang mengucapkannya tiga kali di pagi dan sore hari telah cukup baginya sebagai penjaga dari segala sesuatu." Syarah ayat-ayat ini telah berlalu. Lihat syarah hadits no. Dzikir Setelah Salam 5 Syarah Dzikir Pagi dan Petang 3 ُ‫ك‬ َُ ‫ ُ ُالَُإّلَ ُوَ ُإّ ُالَُهللاُ ُ َو حح َدهُ ُ ُالَُ َش ّريح‬،ّ‫لِل‬ َُُّ ُ‫اْلَ حمد‬ ‫ ُ َو ح‬،ّ‫َصبَ َُح ُالحم حلكُ َُّلِل‬ ‫َصبَ ححنَا ُ َوأ ح‬ ‫أح‬ ُ‫ك ُ َخحي َُر‬ َُ ‫َسأَل‬ ُِّ ‫ُ َر‬.ُ‫اْلَ حمدُ ُ َوى َُو ُ َعلَى ُك ُِّل ُ َش حيءُ ُقَ ّديحر‬ ‫ ُلَوُ ُالحم حلكُ ُ َولَوُ ُ ح‬،‫لَو‬ ‫ب ُأ ح‬ ُ‫ف ُ َى َذا ُالحيَ حوُّم‬ ُ‫ك ُ ّم حُن ُ َشُِّر ُ َما ُّ ح‬ َُ ّ‫ ُ َوأَع حوذُ ُب‬،‫ف ُ َى َذا ُالحيَ حوُّم ُ َو َخحي َُر ُ َما ُبَ حع َده‬ ُ‫َما ُّ ح‬ ُ‫ك‬ َُ ّ‫ب ُأَع حوذُ ُب‬ ُِّ ‫ ُ َر‬،‫ك ُ ّم َُن ُالح َك َس ُّل ُ َوس حوُّء ُالح ّك ََّب‬ َُ ّ‫ب ُُأَع حوذُ ُب‬ ُِّ ‫ ُ َر‬،ُ‫َو َشُِّر ُ َما ُبَ حع َده‬ ُ ‫فُالح َق حَُّب‬ ُ ُُّ‫فُالنَا ُّرُ َو َع َذاب‬ ُ ُُّ‫ّم حُنُ َع َذاب‬ ُ ّ‫لل‬ ُ ُُ‫ُأ حَم َسحي نَاُ َوأ حَم َسىُالحم حلك‬‫ال‬ َ َ‫َوإّ َذاُأ حَم َسىُق‬ ُ،‫ف ُ َى ّذُهّ ُاللَحي لَُّة ُ َو َخحيَُُر ُ َما ُبَ حع َد َىا‬ ُ ُّ ‫ك ُ َخحي َُر ُ َما‬ َُ ‫َسأَل‬ ُِّ ‫ُ َر‬‫ال‬ َ َ‫َوإّ َذاُأ حَم َسىُق‬ ‫ب ُأ ح‬ ‫فُ َى ّذُهُّاللَحي لَُّةُ َو َشُِّرُ َماُبَ حع َد َىا‬ ُ ُّ‫كُ ّم حُنُ َشُِّرُ َما‬ َُ ّ‫َوأَعوذب‬ "Kami telah memasuki waktu pagi, kerajaan milik Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. BagiNya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan hari mi dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."5 Bila sore hari mengatakan, "Kami di sore ini dengan kesadaran bahwa segala kerajaan adalah milik Allah." Bila sore hari mengatakan, "Wahai Rabbku, aku memohon kebaikan apa-apa yang ada di malam ini dan kebaikan apa-apa yang ada setelahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa-apa yang ada di malam ini dan dari keburukan yang ada setelahnya." 5 Muslim, 4/2088, no. 2723. Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ‫َصبَ ححنَا‬ ‫أح‬ 'kami telah memasuki pagi' atau ‫أ حَم َسحي نَا‬ 'kami di sore ini', dengan kata lain, kami masuk di pagi hari atau kami masuk di sore hari dengan diliputi berbagai kenikmatan dan pemeliharaan dari Allah Ta'ala. Ungkapan ‫َوإّ َذا ُأ حَم َسى‬ 'bila sore tiba', dengan kata lain, jika masuk di waktu sore. Sedangkan dalam lafazh yang lain ُ‫صبَ َح‬ ‫ُأَ ح‬ ُ‫َوإّ َذا‬ 'bila pagi tiba', dengan kata lain, jika masuk di waktu pagi. Ungkapan َُّّ ُ‫وأَصب ُح ُالحم حلك‬ ُ‫لِل‬ َ َ‫َ ح‬ juga ungkapan 'kerajaan milik Allah', demikian ّ ُ ُ‫سى ُالحم حلك‬ ُ‫لل‬ َُ ‫َوأ حَم‬ 'kerajaan milik Allah', dengan kata lain, berlanjut kontinuitas semua kerajaan dan hak menentukan sikap adalah milik Allah Ta'ala. Ungkapan ُ‫ب‬ ِّ ‫ َر‬artinya 'wahai Rabbku'. Ungkapan ُ‫ف ُ َى َذا ُالحيَ حوّم‬ ُ‫َخحي َُر ُ َما ُّ ح‬ 'kebaikan hari ini', atau pada malam ini, dengan kata lain, kebaikan-kebaikan yang didapat pada hari ini atau pada malam ini dari berbagai kebaikan dunia dan akhirat. Sedangkan berbagai kebaikan dunia adalah tercapainya berbagai kenikmatan, keamanan, dan keselamatan dari berbagai macam rintangan malam dan berbagai peristiwanya dan lain-lain. Sedangkan berbagai kebaikan akhirat adalah tercapainya taufik untuk menghidupkan hari dan malam dengan shalat dan tasbih serta membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Ungkapan ُ‫َو َخحي َُر ُ َما ُبَ حع َده‬ 'dan kebaikan sesudahnya', dengan kata lain, aku memohon berbagai kebaikan yang datang setelah hari ini atau setelah malam ini. Ungkapan ُ‫ّم َُن ُالح َك َس ّل‬ 'dari kemalasan', dengan kata lain, tiada kebangkitan jiwa untuk berbuat baik dengan adanya kemampuan untuk itu. Jadi dia bukan berhalangan. Ini berbeda dengan orang yang tidak mampu, dia beralasan karena tiada kemampuan dan kehilangan kemampuan. Ungkapan ُ‫َوس حوُّء ُالح ّك ََّب‬ 'dan kejelekan masa tua'. Yang dimaksud adalah apa yang diakibatkan usia lanjut dengan hilangnya akal sehat, lemah dalam berpikir, dan lain sebagainya berupa hal-hal yang memperburuk keadaan. Ungkapan ُ‫ف ُالح َق حَّب‬ ُ ُّ ُ‫ف ُالنَا ُّر ُ َو َع َذاب‬ ُ ُّ ُ‫ك ُ ّم حُن ُ َع َذاب‬ َُ ّ‫ب ُأَع حوذُ ُب‬ ُِّ ‫َر‬ 'wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur'. Dikhususkan adzab neraka dan adzab kubur di antara berbagai macam adzab pada Hari Kiamat, karena dahsyatnya dan besar adanya. Sedangkan 'kubur' adalah karena kubur tempat singgah yang pertama-tama di antara berbagai tempat singgah di akhirat. Karena sesungguhnya siapa yang selamat di dalamnya, maka dia akan selamat dalam seluruh persinggahan. Sedangkan neraka, maka adzab di dalamnya sangat dahsyat. Kita berlindung kepada Allah Ta'ala dari itu. Wahai Rabbku selamatkanlah, selamatkanlah! Syarah Dzikir Pagi dan Petang 4 ُ ُ‫كُالنش حور‬ َُ ‫كََُن حوتُُ َوإّلَحي‬ َُ ّ‫ُ َوب‬،‫كُ َحَنيَا‬ َُ ّ‫ُ َوب‬،‫كُأ حَم َسحي نَا‬ َُ ّ‫ُ َوب‬،‫َصبَ ححنَا‬ َُ ّ‫اَللَه َُمُب‬ ‫كُأ ح‬ ُ‫ك‬ َُ ّ‫ ُ َوب‬،‫ك ُ َحَنيَا‬ َُ ّ‫ ُ َوب‬،‫َصبَ ححنَا‬ َُ ّ‫ ُ َوب‬،‫ك ُأ حَم َسحي نَا‬ َُ ّ‫ ُاَللَه َُم ُب‬‫ال‬ َ َ‫َوإّ َذا ُأ حَم َسى ُق‬ ‫ك ُأ ح‬ ّ ‫كُالح م‬ ّ ُ‫صحي ر‬ َ َُ ‫ََُن حوتُُ َوإلَحي‬ "Ya Allah, dengan nikmat-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan nikmat-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan dengan nikmat-Mu kami hidup dan dengan nikmat-Mu kami mati. Dan kepada-Mulah kami dibangkitkan."6 6 At-Tirmdzi, 5/466, Lihat Shahih At-Tirmidzi. 3/142. Dan jika di sore hari, maka mengatakan, "Ya Allah, dengan nikmat-Mu kami memasuki waktu sore ini, dengan nikmat-Mu kami memasuki waktu pagi, nikmat-Mu kami hidup, nikmat-Mu kami mati, dan kepada-Mulah kami kembali." Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ‫َصبَ ححنَا‬ َُ ّ‫ب‬ ‫ك ُأ ح‬ 'dengan nikmat-Mu kami memasuki waktu pagi', berkaitan dengan sesuatu yang dihilang-kan. Maka, sesungguhnya mengatakan penulis ‫َصبَ ححنَا‬ َُ ّ‫' ُبّنّ حع َمُت‬dengan ‫ك ُأ ح‬ seakan-akan hendak nikmat-Mu kami memasuki waktu pagi', atau dengan pemeliharaan-Mu, atau dengan dzikir kepada-Mu. Demikian juga bentuk aslinya pada ُ‫ك‬ َُ ّ‫ب‬ ‫' أ حَم َسحي نَا‬dengan nikmat-Mu kami memasuki waktu sore'. Ungkapan ‫ك ُ َحَنيَا‬ َُ ّ‫َوب‬ 'dengan nikmat-Mu kami hidup', dalam makna sebagai hal, dengan kata lain, kami dipelihara dan dilindungi oleh-Mu di segala waktu dan dalam segala keadaan, pada pagi hari dan pada sore hari, ketika masih hidup dan sesudah mati. ُ‫ك‬ َ ‫َوإّلَحي‬ ُ‫ُالنش حور‬ Ungkapan dibangkitkan', dengan 'dan kata kepada-Mulah kami dihidupkan untuk lain, kebangkitan pada Hari Kiamat. ّ ‫كُ ُالح م‬ ّ ُ‫صحي ر‬ َ َ ‫َوإلَحي‬ Ungkapan 'kepada-Mulah kami kembali', dengan kata lain, tempat kembali. Dikatakan ketika pada pagi hari ُ‫ك ُالنش حور‬ َُ ‫َوإّلَحي‬ 'dan kepada- Mulah kami dibangkitkan', dan pada sore hari ّ ‫كُالح م‬ ّ ُ‫صحي ر‬ َ َُ ‫' َوإلَحي‬dan kepada-Mulah pagi laksana mirip dengan penyebaran kami setelah kembali', kematian karena dan pagi kematian setelah kehidupan. Oleh sebab itu, disebutkan ketika mirip dengan kehidupan ُ‫ك ُالنش حور‬ َُ ‫َوإّلَحي‬ 'dan kepada-Mulah kami dibangkitkan', dan ketika serupa dengan kematian ّ ‫الح م‬ ُ‫صحي ر‬ َ 'dan kepada-Mulah kami kembali' ُ‫ك‬ َُ ‫َوإّلَحي‬ karena memperhatikan kesesuaian dan keserupaan. Wallahu A'lam. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 5 ُ‫َن ُ َعلَى ُ َع حه ّد َُك‬ َُ ‫ ُ َوأ‬،‫َن ُ َعحبد َُك‬ َُ ‫ّن ُ َوأ‬ ُ‫ ُ َخلَ حقتَّ ح‬،‫ت‬ ُ‫ت ُ َرِّح‬ َُ ‫اَللَه َُم ُأَنح‬ َ ‫َب ُ ُالَ ُإّلَ ُوَ ُإّ ُالَ ُأَنح‬ ّ َُ ّ‫ ُأَعوذُ ُب‬،‫وو حع ّد َُك ُما ُاستَطَعت‬ ُ‫ك‬ َُ ّ‫ك ُبّنّ حع َمت‬ َُ َ‫ ُأَب حوءُ ُل‬،‫صنَ حعت‬ ‫َ ح ح‬ َ ُ ‫ك ُم حُنُ َشُِّر ُ َما‬ ‫ح‬ ََ ُ‫ت‬ َُ ‫بُإّ ُالَُأَنح‬ َُ ‫لُفَّإنَوُُ ُالَُيَ حغ ّفرُُالذن حو‬ ُ‫ِبُفَا حغ ّفحُرُّ ح‬ ُ‫ُ َوأَب حوءُُبّ َذنحّ ح‬،‫َعلَ َي‬ "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa, kecuali Engkau."7 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Syaddad bin Aus Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits bahwa orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan di sore hari, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia masuk surga. Demikian juga jika dilakukan di pagi hari. 7 Ditakhrij Al-Bukhari, 7/150, dengan no. 6306. Ungkapan ُ‫ ُ َخلَ حقتَّ حّن‬،‫ت‬ َ ‫ُالَ ُإّلَ َُو ُإّ ُالَ ُأَنح‬ 'tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku'. Ini adalah pengakuan akan keesaan dan Dia sebagai Pencipta. Ungkapan ُ‫َن ُ َعحبد َك‬ َُ ‫َوأ‬ 'dan aku adalah hamba-Mu' adalah pengakuan status sebagai hamba. Ungkapan perjanjianku ُ‫َن ُ َعلَى ُ َع حه ّد َُك ُ َوَو حع ّد َك‬ َُ ‫َوأ‬ dengan-Mu', kepadaku bahwa 'dan aku akan setia pada dengan kata lain, janji-Mu aku harus mengesakan-Mu. Dan aku mengakui dengan ketuhanan dan keesaan-Mu. Janji-Mu adalah surga untukku dengan melakukan hal ini, dengan kata lain, aku berdiri tegak mengesakan-Mu dan berada di atas hakikat janji-Mu kepada-Ku. Ungkapan ُ‫استَطَ حعت‬ ‫' َماُ ح‬semampuku', dengan kata lain, sesuai dengan kadar kemampuanku. Karena seorang hamba tidak mampu melakukan apa pun melainkan sesuai dengan kadar kemampuannya. Ungkapan kepadaku', berketetapan ُ‫كُ ُ َعلَ َي‬ َُ َ‫أَب حوُء ُل‬ َ ّ‫ك ُبّنّ حع َمت‬ dengan bahwa kata lain, semua kepadaku adalah dari-Mu. 'aku mengakui nikmat-Mu aku yang mengakui Engkau dan anugerahkan Ungkapan ُ‫َوأَب حوءُ ُبّ َذنحّ حِب‬ 'dan aku mengakui dosaku', dengan kata lain, aku berkeyakinan dan mengakui dengan segala yang telah kulakukan berupa dosa. Ungkapan ‫فَّإن َُو‬ 'sesungguhnya', dengan kata lain, bahwa keadaannya tiada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau. Karena pengampunan dosa-dosa khusus di tangan Allah Ta'ala. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 6 ّ‫ ُومالَئ‬،‫ك‬ ّ‫ن ُأَصبحتُ ُأ حُش ّهدُ ُوأ حش ّهدُ ُ َْحلَُةَ ُعر‬ َّ ‫ك ُو‬ ُ‫َجحي َُع‬ ُ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ش‬ َ َ َ َ ‫اَللَه َُم ُإِّّحُ ح َ ح‬ َ َ َ ‫َ َح‬ َ ّ ُ‫ُ َوأَ َُنُُمَ َمدا‬،‫ك‬ َُ ‫تُ َو حح َد َُكُ ُالَُ َش ّريح‬ َُ ‫تُهللاُُ ُالَُإّلَ ُوَُإّ ُالَُأَنح‬ َُ ‫كُأَنح‬ َُ َ‫ُأَن‬،‫ك‬ َ َ‫كُل‬ َ ‫َخ حلق‬ ُ‫ُأ حَربَ َُعُ َمَرات‬.‫ك‬ َُ ‫َعحبد َُكُ َوَرس حول‬ "Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul 'Arsy-Mu, malaikatmalaikat, dan seluruh makhluk-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Engkau yang berhak disembah, Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu." Dibaca empat kali.8 Perawi hadits ini adalah Shahabat Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits, ّ ّ ُ‫ُأ حَعتَ َقوُهللا ُّم َنُالنَا ّر‬،‫ُمَرات‬ َ ‫ُم حنُقَالَ َهاُح ح‬ ‫يُي ح‬ َ ‫أَ حن‬ َ ‫صبّحُأ حَوُُيحسيُأ حَربَ َع‬ "Bahwa orang yang menyebutkannya ketika pagi atau ketika sore empat kali, maka dia akan dibebaskan Allah Ta'ala dari api neraka." Ungkapan ُ‫ك‬ َ ‫َوأ حش ّهدُ ُ َْحَلَُةَ ُ َع حرّش‬ 'dan bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul 'Arsy-Mu'. Allah Ta'ala berfirman, ُُ‫كُفَ حوقَه حُمُيَ حوَمئّذََُُثَانّيَة‬ َُ ِّ‫شُ َرب‬ َُ ‫َوَحُي ّملُُ َعحر‬ "Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas kepala mereka." Al-Haqqah/69 17 8 Ditakhrij Abu Dawud, 4/317, no. 5069; Al-Bukhari dalam Adab AlMufrad, no. 1201; An-Nasa'i, dalam 'Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 9; Ibnu As-Sunni, no. 70; dan dihasankan Syaikh Ibnu Baaz Isnadnya An-Nasa'i dan Abu Dawud dalam Tuhfah Al-Akhyar, hlm. 23. Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata, "Delapan orang malaikat pada hari itu menjunjung di atas mereka ..." Dengan kata lain, delapan shaf dari pada malaikat yang tidak diketahui jumlah mereka melainkan oleh Allah." Demikian juga Adh-Dhahhak Rahimahullah berkata. Ungkapan Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullah berkata, 'Allah Maha Mengetahui, berapa jumlah mereka? Apakah delapan atau delapan ribu?" Ungkapan ُ‫ك‬ َ َ‫َوَمالَئّ َكت‬ 'para malaikat-Mu'. Para malaikat adalah makhluk agung yang diciptakan Allah Ta'ala dari cahaya. Dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ّ ّ ّ ّ ‫ت ُالحم َالئّ َكةُ ُ ّم ُن ُنورُ ُوخلّ ُق ُ ح‬ ُ‫آدمُ ُِّمَا‬ َ ُ ‫اْلَانُ ُم حُن ُ َمارّجُ ُم حُن ُ َنرُ ُ َوخل َُق‬ َ َ ‫ح‬ َ ُ‫خل َق ح‬ ُ‫فُلَك حم‬ َُ ‫و ّص‬ "Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari nyala api. Dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian."9 9 Muslim, no. 2996. Pengathafan ungkapan ّ ُ‫ك‬ َ ‫ُ َخ حلق‬ َّ ُ‫َجحي َع‬ 'seluruh makhluk-Mu' adalah pengathafan umum kepada khusus, karena semua makhluk mencakup para malaikat dan selainnya. Yang dimaksud di sini, pengkhususan malaikat di antara semua makhluk adalah apa yang menunjukkan bahwa para malaikat lebih utama daripada manusia. Atau bahwa maqamnya adalah maqam persaksian. Sedangkan malaikat lebih utama daripada lainnya dalam hal ini, baik karena mereka itu mengetahui bahwa Allah adalah Dzat Yang tiada Tuhan selain Dia, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mya sebelum semua makhluk, atau karena asal dalam persaksian adalah keadilan dan yang demikian lebih sempuma pada mereka. Ungkapan ُ‫أ حَعتَ َق ُو ُهللا‬ 'maka dia akan dibebaskan Allah'. Pembebasan di sini adalah selamat dari kehinaan neraka. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 7 ّ ّ ُ ُّ ‫اَللَه َُم ُما ُأَصب ُح‬ َُ‫ك ُ َو حح َد َُك ُ ُال‬ َُ ‫ك ُفَ ّمحن‬ َُ ‫َحدُ ُ ّم حُن ُ َخ حل ّق‬ َ ‫َب ُم حُن ُن حع َمةُ ُأ حَُو ُ ِّب‬ ‫َ حَ َ ح‬ ُ‫كُالش حكر‬ َُ َ‫اْلَ حمدُُ َول‬ َُ َ‫ُفَل‬،‫ك‬ َُ ‫َش ّريح‬ ‫كُ ح‬ َ َ‫كُل‬ ُ ُ‫َب‬ ُ‫ُاَللَه َُمُ َماُأ حَم َسىُّ ح‬‫ال‬ َ َ‫َوإّذَاُأ حَم َسىُق‬ "Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatkan syukur dari seluruh makhlukMu."10 Jika sore hari tiba mengucapkan, "Ya Allah, nikmat apa pun yang kuperoleh sore ini..." Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdullah bin Ghannam Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits, bahwa orang yang mengatakannya, maka dia telah menunaikan kesyukuran pada harinya. Dan barangsiapa mengucapkannya sedemikian rupa ketika sore tiba, maka dia telah menunaikan kesyukuran pada malamnya." Ungkapan ُ‫َصبَ َح‬ ‫َما ُأ ح‬ 'kuterima pagi ini', dengan kata lain, apa-apa yang menjadi teman bagiku berupa kenikmatan. Ungkapan ُ‫ك‬ َ ‫فَ ّمحن‬ 'adalah dari-Mu', dengan kata lain, dari- Mu dan dari karunia-Mu. 10 Ditakhrij Abu Dawud, 4/318, no. 5073; An-Nasa'i, Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 7; Ibnu As-Sunni, no. 41; Ibnu Hibban, Mawarid no. 2361 dan Ibnu Baaz menghasankan isnadnya, Tuhfah Al-Akhyar, hlm. 24. Dan telah didhaifkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah. Lihat Al-Kalim Ath-Thayyib, no. 26. ُ‫َُو حح َد َك‬ Ungkapan ungkapan ُ‫ك‬ َ ‫فَ ّمحن‬ 'Maha Esa Engkau, penegasan bagi 'adalah dari-Mu' dan bagi-Mu'. Penegasan dengan ُ‫ك‬ َُ ‫ُالَ ُ َش ّريح‬ َ َ‫ك ُل‬ 'tiada sekutu ُ‫' َُو حح َد َك‬Maha Esa Engkau' arti-nya bahwa semua yang kudapatkan berupa kenikmatan pada pagi ini adalah dari-Mu saja. Tiada yang menyertai-Mu seiain Dzat-Mu sendiri dalam memberikannya. Ungkapan ُ‫كُ ُالشكحر‬ ‫كُ ُ ح‬ َ َ‫اْلَ حم ُد ُ َول‬ َ َ‫فَل‬ 'bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatkan syukur dari seluruh makhluk-Mu', dengan kata lain, bagi-Mu segala puji dengan lisanku karena apa-apa yang telah Engkau berikan. Juga bagi-Mu kesyukuran dengan semua anggota tubuhku atas apa-apa yang telah Engkau utamakan. Digabungkan antara puji dan kesyukuran adalah karena puji itu merupakan penghulu kesyukuran dan kesyukuran adalah penyebab adanya pertam-bahan. Allah Ta'ala berfirman, ُ‫يدنَك حُم‬ َ ‫لَئّ حُنُ َش َكحر حُتَُل ّز‬ "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu ..." Ibrahim/14 7 Ungkapan kesyukuran kepada Yang memberi kenikmatan adalah wajib. Allah Ta'ala berfirman, ُ‫ون‬ ُّ ‫لُ َوالُتَ حكفر‬ ُ ُّ‫َوا حشكروا‬ "Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku." Al-Baqarah/2 152 Syarah Dzikir Pagi dan Petang 8 ّ ّ ُ ُّ‫ّن‬ َُ‫ُ ُال‬،‫ص ّر حي‬ ُ‫ّنُّ ح‬ ُ‫ُاَللَه َُمُ َعافّّ ح‬،‫فُ َْسحعّ حي‬ ُ‫ّنُّ ح‬ ُ‫ُاَللَه َُمُ َعافّّ ح‬،‫ن‬ َ َ‫فُب‬ ‫اَللَه َُمُ َعاف ّ حُ ح‬ ‫فُبَ َد ح‬ ُ‫ك ُ ّم حُن‬ َُ ّ‫ ُ َوأَع حوذُ ُب‬،‫ك ُ ّم َُن ُالحك حف ُّر ُ َوالح َف حق ّر‬ َُ ّ‫ن ُأَع حوذُ ُب‬ ُِّّ‫ ُاَللَه َُم ُإ‬،‫ت‬ َ ‫إّلَ ُوَ ُإّ ُالَ ُأَنح‬ ‫ُمَرات‬ َُ ‫ُ ُالَُإّلَ ُوَُإّ ُالَُأَنح‬،‫ابُالح َق حَّب‬ ُّ ‫َع َذ‬ َ َ‫ُثَال‬.‫ت‬ َ‫ث‬ "Ya Allah, selamatkan tubuhku. Ya Allah, selamatkan pendengaranku dan penglihatanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Engkau." Dibaca tiga kali.11 11 Abu Dawud, 4/324. no. 5090; Ahmad, 5/42, An-Nasa'i, dalam kitab Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 22, Ibnu As-Sunni, no. 69, AlBukhari dalam kilab Adab Al-Mufrad. Sanadnya dihasankan AlAllamah Ibnu Baaz dalam kitab Tuhfah Al-Akhyar, hlm. 26. Juga ada Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Bakarah Nufai' bin Al-Harits bin Kaladah Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ّ ّ ُ ُّ ‫ّن‬ ُ‫ن‬ ‫اَللَه َُم ُ َعاف ّ حُ ح‬ ‫ف ُبَ َد ح‬ 'ya Allah, selamatkan tubuhku', dengan kata lain, selamatkan aku dari berbagai bencana dan penyakit pada badanku. Ungkapan ّ ُ‫ص ّر حي‬ َ َ‫ب‬....‫ُْسَحع حُي‬ ُ‫ُّ حف‬ ُ‫ُ َعافّّ حّن‬ ُ‫اَللَه َم‬ 'selamatkan pendengaranku dan penglihatanku'. Ini adalah khusus datang setelah umum. Ungkapan ّ ُ‫ن‬ ‫بَ َد ح‬ 'badanku' mencakup seluruh badan. Akan tetapi, dikhususkan dua macam indra tersebut adalah karena keduanya jalan menuju hati yang mana dengan kesehatan keduanya, maka sehatlah anggota badan seluruhnya. Dan dengan rusaknya kedua alat itu, maka merusakkan seluruh anggota badan. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 9 ُ‫ُ َسحب َع‬.‫ش ُالح َع ّظحي ُّم‬ ُّ ‫ِب ُهللاُ ُ ُالَ ُإّلَ ُوَ ُإّ ُالَُى َُو ُ َعلَحي ُّو ُتَ َوَك حلتُ ُ َوى َُو ُ َربُ ُالح َعحر‬ َُ ّ‫َح حس‬ ‫َمَرات‬ yang dilemahkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah. Lihat Dhaif Al-Jami'. no. 1210. "Cukup bagiku Allah sebagai pelindung, tiada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Dia. Kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan 'Arsy Yang Agung." Dibaca tiga kali.12 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu AdDarda’ Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits, bahwa orang yang mengucapkannya di pagi hari dan demikian juga di sore hari tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan apa-apa yang penting baginya dari urusan kehidupan dunia dan akhirat. Ungkapan ُ‫ِب ُهللا‬ َُ ّ‫َح حس‬ 'hanya Allahlah Pernolongku', dengan kata lain, Allah Ta'ala telah mencukupkan bagiku segala sesuatu. Ungkapan ُ‫َعلَحي ُّو ُتَ َوَك حلت‬ 'kepada-Nya aku bertawakal', dengan kata lain, aku bersandar kepada-Mu. 12 Ditakhrij Ibnu As-Sunni, no. 71 dengan derajat marfu; Abu Dawud, 4/321, dengan derajat mauquf, no. 5081. Syuaib dan Abdul Qadir Al-Arnauth menyahihkan hadits ini. Lihat Zaad Al-Ma'ad, 2/376. Dan telah didhaifkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah. Lihat Dhaif Abu Dawud. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 10 ّ ّ ‫ف ُالدنحيا ُواح‬ ُ‫ك‬ َُ ‫َسأَل‬ ُ‫ ُاَللَه َُم ُإِّّح‬،ّ‫آلخَرة‬ َُ ‫َسأَل‬ ُ‫اَللَه َُم ُإِّّح‬ ‫ن ُأ ح‬ ‫ن ُأ ح‬ َ َ ُ ُّ َ‫ك ُالح َع حف َُو ُ َوالح َعافيَُة‬ ُ‫است حُر ُ َع حوَراتّى ُ َو ّآم حُن‬ ُ‫اي ُ َوأ حَىلّ حُي ُ َوَم ّ ح‬ َُ َ‫ّن ُ َودنحي‬ ُ‫ف ُ ّديحّ ح‬ ُ ُّ َ‫الح َع حف َُو ُ َوالح َعافّيَُة‬ ‫ُاللَه َُم ُ ح‬.‫ال‬ ُ‫ّن ُ َو َع حُن‬ ُ‫ ُ َو َع حُن َُُيّحي ّ ح‬،‫ ُ َوّم حُن ُ َخ حل ّف حي‬،‫ي‬ ُّ ‫ّن ُ ّم حُن ُبَ ح‬ ُ‫اح َفظحّ ح‬ ُ‫ُُاَللَه َُم ُ ح‬.‫َرحو َعاتّى‬ َ ‫ي ُيَ َد‬ ّ ّ ُ‫الُ ّم حُنُ َحُت ّ حِت‬ َُ َ‫كُأَ حُنُأ حغت‬ َُ ّ‫ُ َوأَع حوذُُبّ َعظَ َمت‬،‫ُ َوّم حُنُفَ حوقّ حي‬،‫ال‬ ‫ِش‬ َ ‫ح‬ "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan hartaku. Ya dalam Allah, agamaku, tutuplah duniaku, auratku keluargaku, dan berilah ketenteraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dan arah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar aku tidak terjebak dari bawahku."13 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma. 13 Abu Dawud, Ibnu Majah, Lihat Shahih Ibnu Majah, 2/332. Ungkapan َ‫' الح َعافّيَُة‬kesehatan', dari ungkapan ‫' َعافَاهُهللا‬semoga Allah menyehatkannya' atau ism-nya adalah َ‫الح َعافّيَُة‬ ُ‫أ حَع َفاه‬ 'disehatkan', sedangkan 'kesehatan', yaitu penjagaan Allah bagi hamba-Nya dari berbagai macam penyakit dan bala. Sedangkan permohonan kesehatan dalam agama adalah penjagaan Allah dari segala yang menghinakan agama dan membahayakannya. Sedangkan di dunia adalah penjagaan Allah dari segala yang membahayakan bagi dunianya. Sedangkan dalam keluarga adalah penjagaan Allah dari segala yang bisa menimpa keluarga berupa bala atau berbagai macam penyakit dan lain sebagainya. Sedangkan dalam harta adalah penjagaan Allah dari segala yang membahayakan hartanya dari bencana tenggelam, kebakaran, pencurian, dan berbagai macam gangguan yang menyakitkan. Ungkapan ‫َع حوَراتّى‬ 'auratku' adalah apa-apa yang membuat rasa malu jika terlihat. Aurat seorang pria adalah antara pusat dan lututnya, sedangkan bagi seorang wanita merdeka adalah semua badannya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Yang lebih utama adalah tetap menutupi keduanya. Sedangkan berkenaan dengan kedua kaki muncul dua pendapat. Dan dikatakan, "Semua badannya tanpa kecuali." Sedangkan bagi wanita budak adalah seperti pria ditambah perut dan punggungnya. Korektor mengatakan, "Pendapat yang benar, bagi wanita semua tubuhnya adalah aurat hingga wajah dan kedua telapak tangannya. Hal itu karena firman Allah Ta'ala, ُ‫ي ُ َعلَحي ّه َُن ُ ّم حُن‬ َُ ّ‫ي ُي حدن‬ َُ ّ‫ك ُ َونّ َس ُّاء ُالحم حؤّمن‬ َُ ّ‫ك ُ َوبَنَات‬ َُ ‫َلزَو ّاج‬ ُ ّ‫َُي ُأَي َها ُالن‬ ‫َِب ُق حُل ُ ح‬ ُ ُ‫الِلُ َغفوراُ َرّحيما‬ َُ ُ‫نُأَ حُنُي حعَرفح َُنُفَالُي حؤذَيح َُنُ َوَكا َُن‬ َُ ‫كُأ حَد‬ َُ ّ‫َجالبّيبّ ّه َُنُذَل‬ 'Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'." AlAhzab/33 59 Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata, "Allah memerintahkan kepada para wanita kaum Mukminin jika mereka keluar rumahnya untuk suatu kebutuhan, maka dia harus menutup wajahnya dari atas kepala mereka dengan menggunakan jilbab dan dengan memperlihatkannya satu mata".14 Allah Azza wa Jalla berfirman, 14 Tafsir Ibnu Katsir dari surat Al-Ahzab ayat 59. Korektor. ُ‫ينُ ّزينَ تَ ه َُنُإّالُلّب عولَتّ ّه َُن‬ َُ ‫َوالُي حب ّد‬ "Dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka ...." An-Nuur/24 31 Sebaik-baik keindahan dan kecantikan seorang wanita adalah pada wajah dan kedua telapak tangannya. Allah Ta'ala berfirman, ُ‫اسأَلوى َُن ُ ّم حُن ُ َوَر ُّاء ُ ّح َجابُ ُ َذلّك حُم ُأَطح َهرُ ُلّقلوبّك حُم‬ ‫َوإّ َذا ُ َسأَلحتموى َُن ُ َمتَاعا ُفَ ح‬ ُ ُ‫َوق لوِبّّ َُن‬ "Apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepada mereka istri-istri Nabi, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian lebih sucia bagi hatimu dan hati mereka." Al-Ahzab/33 53 Aisyah Radhiyallahu Anha berkenaan dengan Shafwan bin Al-Mu'aththal dalam kisah Ifki berkata, "... Dia melihat kehitaman orang yang sedang tidur, lalu dia mendatangiku seningga dia mengetahuiku ketika melihatku. Dia melihatku sebelum hijab. Aku pun terbangun ketika ia mengucapkan istirja' Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun ketika dia mengetahuiku. Aku menutupi wajahku dengan menggunakan jilbabku dan demi Allah dia tidak berkata sepatah pun kepadaku dan aku tidak pula mendengar darinya satu kata pun juga selain istirja' yang dia ucapkan ...."15 Kisah ini menunjukkan dengan sangat jelas kepada perbuatan menutup wajah. Demikian juga dalam kisah pernikahan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Shafiyah. Di tengah perjalanan menuju Madinah sekembalinya dari Khaibar, beliau membonceng Shafiyah di belakang di atas binatang tunggangannya dan Shafiyah menutup dirinya secara sempurna. Yang demikian menunjukkan bahwa semua badan wanita adalah aurat. Sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, ُ ‫تُاّ حستَ حشَرفَ َهاُالشحَيطَا َُن‬ ‫اُخَر َج ح‬ َ ‫اَلح َمحرأَة‬ َ ‫ُع حوَرةُفَّإ َذ‬ "Wanita adalah aurat, jika dia keluar rumah, maka ia dihiasi syetan ketika dilihat oleh laki-laki."16 Semua dalil yang jelas ini menunjukkan bahwa wanita wajib menutup wajah dan kedua telapak tangannya ketika kehadiran pria asing. Sedangkan dalam menunaikan shalat, maka dia tidak perlu menutup wajahnya, kecuali jika padanya terdapat para pria yang bukan mahramnya. Sedangkan aurat budak wanita atau hamba sahaya yang paling dekat adalah bahwa auratnya seperti aurat wanita 15 Al-Bukhari, no. 4750 Korektor. 16 At-Tirmidzi, no. 1173 dan dia berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih", dan dishahihkan Al-Albani dalam Irwa' Al-Ghalil, 1/303. Korektor. merdeka. Dalam shalat, dia seperti wanita merdeka. Karena kadang-kadang dia lebih cantik daripada wanita merdeka sehingga menimbulkan fitnah atas orang banyak. Aku telah mendengar Syaikh Ibnu Baaz Rahimahullah berbicara tentang hal Yang dimaksud dari hal itu di sini adalah setiap aib dan kekurangan dalam sesuatu apa pun adalah aurat. Ungkapan ُ‫ّم َنُاَل حَم ّن‬ aman. Ungkapan ‫ َرحو َعة‬, ُ‫' َو ّآم حن‬amankan', dari ungkapan Anda ُ–ُ‫أ َّم َنُ–ُ َيحَمن‬ yaitu ‫َرحو َعاتّى‬ satu 'kegalauanku' adalah bentuk jamak dari kali dari rau', yaitu 'kekagetan' dan 'ketakutan'. Ungkapan ُ‫ي‬ ُّ ‫ّن ُ ّم حُن ُبَ ح‬ ُ‫اح َفظحّ ح‬ َ ‫ي ُيَ َد‬ ‫اَللَه َُم ُ ح‬ 'ya Allah, jagalah aku dari sekitarku, dan seterusnya. Beliau memohon sudi kiranya Allah Ta'ala menjaga beliau dari segala macam kerusakan yang sering muncul menghalangi anak Adam ketika sedang lalai dari enam penjuru arah dengan ungkapan beliau ُ‫ي‬ َ ‫يَ َد‬ 17 'dari arah depanku', Korektor. ُ‫َوّم حُن ُ َخ حل ّف حي‬ 'dari belakangku', ُ‫ي‬ ُّ ‫ّم حُن ُبَ ح‬ ُ‫َو َع حُن َُُيّحي ّ حّن‬ 'dari kananku', ّ ُ‫ال‬ ‫َو َع حُن ُِشَ ّ ح‬ 'dari kiriku', dan ُ‫َوّم حُن ُفَ حوقّ حي‬ 'dari atasku'. Apalagi dari godaan syetan. Dia adalah makhluk yang suka mengejutkan para hamba Allah dengan klaim-klaimnya sebagaimana dalam firman-Nya, ُ ُ‫يُأَيح ّدي ّه حُمُ َوّم حُنُ َخ حل ّف ّه حُمُ َو َع حُنُأحَُيَاِنّّ حُمُ َو َع حُنُ َِشَائّلّ ّه حُم‬ ُّ ‫ُثَُآلتّيَ نَه حُمُ ّم حُنُبَ ح‬ "Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka." Al-A'raf/7 17 Ungkapan sedangkan dari arah atas, karena sebagian darinya menurunkan bala dan petir serta adzab. Kemudian beliau dengan ungkapan menyebutkan arah ُ‫ال ُ ّم حُن ُ َحُت ّ حِت‬ َُ َ‫ك ُأَ حُن ُأ حغت‬ َُ ّ‫َوأَع حوذُ ُبّ َعظَ َمت‬ yang keenam 'dan berlindung dengan kebesaran-Mu agar aku tidak terjebak dari bawahku' adalah sebuah isyarat bahwa dari mana pun datangnya berbagai macam kehancuran apa pun. Lebih kejam dan lebih buruk musibah yang datang kepada seorang anak Adam dari arah bawah. Yang demikian seperti tanah amblas, karena tanah amblas terjadi dari arah bawah. Sedangkan ungkapan ُ‫ال‬ َ َ‫أَ حُن ُأ حغت‬ 'terjebaknya aku'. Ightiyal adalah sesuatu yang datang tiba-tiba dan tidak disadari atau kedatangan sesuatu yang tidak disukai yang tidak dia perhitungkan. Allah Ta'ala berfirman, ُ‫ت‬ ُّ ‫ث ُ َعلَحيك حُم ُ َع َذابُ ُ ّم حُن ُفَ حوقّك حُم ُأ حَُو ُ ّم حُن ُ َحُت‬ َُ ‫ق حُل ُى َُو ُالح َق ّادرُ ُ َعلَى ُأَ حُن ُيَحب َع‬ ُ ُ‫أ حَرجلّك حُم‬ "Katakanlah 'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu ...." Al-An'am/6 65 Syarah Dzikir Pagi dan Petang 11 ّ َ‫ادُةّ ُف‬ ّ ‫ات ُ َواحَل حَر‬ ُُ‫ب ُك ُِّل ُ َش حيء‬ َُ ‫ ُ َر‬،‫ض‬ ُّ ‫اطَُر ُال َس َم َاو‬ َُ ‫َه‬ ُّ ‫الَُالحغَحي‬ ُّ ‫اَللَه َُم ُ َع‬ َ ‫ب ُ َوالش‬ ّ ُ‫ُ َوّم حُنُ َشُِّر‬،‫كُ ّم حُنُ َشُِّرُنَ حف ّس حي‬ َُ ّ‫ُأَع حوذُُب‬،‫ت‬ َ ‫ُأَ حش َهدُُأَ حُنُ ُالَُإّلَ ُوَُإّ ُالَُأَنح‬،‫َوَملحي َكو‬ ‫لُم حسلّ ُم‬ َُ ّ‫فُ َعلَىُنَ حف ّس حُيُس حوءاُأ حَُوُأَجرهُُإ‬ َُ ‫ُ َوأَ حُنُأَقح ََّت‬،‫انُ َو ّشحركّ ّو‬ ُّ َ‫الشحَيط‬ "Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syetan, dan bala tentaranya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau mendorong orang Islam padanya."18 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ّ ‫الَ ُالحغَحي‬ ُ‫ب‬ ُّ ‫َع‬ 'Maha Mengetahui yang gaib', dalam keadaan manshub karena nida' 'panggilan'. Huruf nida'-nya adalah dihilangkan. Aslinya ّ ‫الَ ُالحغَحي‬ ُ‫ب‬ ُّ ‫َيُ ُ َع‬ 'wahai Yang Maha Mengetahui yang gaib'. Juga boleh menjadi marfu sebagai khabar mubtada' yang dihilangkan, yang aslinya ّ‫والشَهادُة‬ ََ َ ُ‫ب‬ ُّ ‫الَُالحغَحي‬ ُّ ‫ُع‬ َ ‫ت‬ َ ‫أَنح‬ 'Engkau Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata'. Gaib adalah yang tidak berwujud; sedangkan syahadah adalah yang berwujud yang bisa diketahui sehingga seakanakan seseorang menyaksikannya. Dikatakan, "Gaib itu adalah yang tidak nyata dari para hamba. Sedangkan syahadah adalah apa-apa yang mereka saksikan." Dikatakan pula, "Gaib adalah rahasia; sedangkan syahadah adalah yang terang dan jelas." Dikatakan pula, "Gaib adalah akhirat; syahadah adalah dunia." Dikatakan 18 At-Tirmidzi, no. 3392; Abu Dawud, no. 5067. Dan lihat Shahih AtTirmidzi,3/142. pula, ُ‫َه َاد ّة‬ ُّ ‫الَ ُالحغَحي‬ ُّ ‫َع‬ َ ‫ب ُ َوالش‬ adalah Yang Maha Mengetahui apa-apa gang telah terjadi dan apa-apa yang akan terjadi'. Ungkapan ّ َ‫ف‬ ّ ‫ات ُ َواحَل حَر‬ ُ‫ض‬ ُّ ‫اطَُر ُال َس َم َاو‬ 'Pencipta langit dan bumi', dengan kata lain, Dzat Yang menciptakan langit dan bumi. Dikatakan, َ‫َي ُء‬ ‫' فَطََرُالش ح‬jika menciptakan sesuatu pertama kali'. Pembahasan tentang hal itu dan berkenaan dengan ungkapan ُ‫ب ُك ُِّل ُ َش حيء‬ َُ ‫َر‬ pembahasan tentang 'Rabb segala sesuatu', sebagaimana ّ ‫الَ ُالحغَحي‬ ُ‫ب‬ ُّ ‫َع‬ 'Dzat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib' dari aspek kalimat-kalimat aslinya. Ungkapan ُ‫َوَملّحي َكو‬ 'dan Pemiliknya', dengan kata lain ُ‫َمالّكو‬ 'Pemiliknya'. Ungkapan ُ‫ّم حُن ُ َشِّرُ ُنَ حف ّس حي‬ 'dari keburukan jiwaku'. Beliau berlindung kepada Rabbnya dari kejahatan jiwanya. Karena jiwa nafsu sangat kuat memerintahkan orang kepada keburukan, sangat kuat kecenderungannya kepada syahwat dan kelezatan yang fana. Nafsu memiliki sejumlah makna, sedangkan yang dimaksud di sini adalah makna yang komprehensif yang mencakup kekuatan kemarahan dan syahwat dalam diri manusia. Oleh sebab itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ُ ‫َُوّم حُنُ َشُِّرُنَ حف ّس حُي‬ "Dan dan keburukan jiwaku." Sedangkan nafsu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah diciptakan selalu dalam kebaikan, dia adalah jiwa yang tenang, sehingga bagaimana dibayangkan bahwa darinya muncul keburukan sehingga beliau berlindung dari keburukannya itu? Boleh jadi yang dimaksud adalah kontinu dan teguh pada apa yang selama ini berada di atasnya, atau sebagai pelajaran bagi umat dan petunjuk bagi mereka menuju jalan do'a. Inilah yang paling jelas. Ungkapan ّ َ‫وّم ُن ُ َش ُّر ُالشَيط‬ ُ‫ان‬ ‫َ ح ِ ح‬ 'dari keburukan syetan'. Syetan adalah nama Iblis dari kata ُ‫َشطَ َن‬ 'jika menjauh'. Dinamakan demikian karena dia sangat jauh dari rahmat. Dikatakan dari kata ُ‫َشا َط‬ yakni 'batal'. Dinamakan demikian karena dia selalu membatalkan. Alif dan nun di dalamnya untuk mubalaghah. Ungkapan ُ‫َو ّش حركّ ّو‬ 'dan kesyirikannya', dengan kata lain, syiriknya syetan. Hal ini diriwayatkan dalam dua bentuk, salah satunya ُ‫ّش حركو‬ dengan syin berkasrah dan ra' bersukun, yang artinya apa-apa yang diserukan syetan dan dibisikkan olehnya untuk selalu menyekutukan Allah Ta'ala. Kedua, ُ‫َُشَركو‬ dengan syin dan ra' berfathah. Dengan maksud jebakanjebakan dan umpan-umpan syetan. Ungkapan ُ‫ف‬ َ ‫َوأَ حُن ُأَقح ََّت‬ 'dari hal yang perbuat', dengan kata lain, aku melakukan. Ungkapan ُ‫أ حَُو ُأَجره‬ 'atau aku menjalankan kejelekan itu', dengan kata lain, menggeserkan keburukan itu. Ungkapan ُ‫ك‬ ‫ذت َُم ح‬ َ ‫ض َج َع‬ َ ‫َخ‬ َ ‫َوإّذَاُأ‬ 'dan jika engkau hendak tidur', dengan kata lain, ketika tidur. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 12 ُُ‫ف ُال َس َم ُّاء ُ َوى َُو ُال َس ّمحيع‬ ُ َُّ‫ض ُ َو ُال‬ ُّ ‫ف ُاحَل حَر‬ ُ ُّ ُ‫اْس ُّو ُ َش حيء‬ ُّ‫هللاّ ُ ُالَُيَضرُ ُ َم َُع ُ ح‬ ُ ُ ‫بّ حس ُّم‬ ‫ثُ َمَرات‬ َُ َ‫ُثَال‬.ُ‫الح َعلّحيم‬ "Dengan nama Allah yang bila disebut segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Dibaca tiga kali.19 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits, ُ ُ‫ُش حيء‬ َ ‫ُلَ حمُيَضَره‬،‫َصبَ َح َُوُثَالََثُإّ َذاُأ حَم َسى‬ ‫ُم حنُقَا ََلَاُثَالََثُإّ َذاُأ ح‬ َ ‫أَ حن‬ "Bahwa orang yang mengucapkannya tiga kali di pagi hari dan tiga kali di sore hari, maka tiada sesuatu apa pun yang membahayakannya." Ungkapan ّ‫هللا‬ ُ ُ ‫بّ حس ُّم‬ 'dengan nama Allah', maksudnya dengan nama Allah aku berlindung. Ungkapan ّ‫م ُع ُ ح‬ ُ‫اْس ّو‬ ََ 'dengan nama-Nya', dengan kata lain, dengan dibarengi nama-Nya. Ungkapan ُ‫ف ُال َس َم ّاء‬ ُ ُّ َ‫َو ُال‬ 'segala sesuatu di langit', dengan kata lain, dengan nama-Nya tidak akan ada sesuatu yang membahayakan baik di langit, yakni bahwa sebagaimana 19 Ditakhrij Abu Dawud, 4/323, no. 5088 dan 5089; At-Tirmidzi, 5/465, no. 3388; Ibnu Majah, no. 3869; Ahmad, 1/72; dan lihat Shahih Ibnu Majah, 2/332. Al-Allamah Ibnu Baaz menghasankan isnadnya dalam kitab Tuhfah Al-Akhyar hlm. 39. penghuni bumi dalam keamanan dan keselamatan karena berkah nama Allah Ta'ala dan penyertaan dengan-nya. Demikian juga penghuni langit, dan semua yang disertai dengan nama Allah dan melazimkannya, maka tidak akan ada sesuatu apa pun yang membahayakannya. Atau maknanya sesuatu yang tidak berbahaya dengan nama-Nya dari arah bumi atau dari arah langit. Ungkapan ‫َوى َُو ُال َس ّمحيعُ ُالح َعلّحي ُم‬ 'dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui', dengan kata lain, Maha Mendengar segala apa yang terdengar dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 13 ُّ ‫ر ّضيتُ ُ ّب‬ ّ ّ ُ.‫صلَى ُهللاُ ُ َعلَحي ُّو ُ َو َسلَ َُم ُنَبّياا‬ ‫َ ح‬ َ ُ ُ‫ ُ َوِّب َح َمد‬،‫ ُ َُوّبح ّإل حسالَُم ُديحنا‬،‫لل ُ َراب‬ ُ ُ‫ثُ َمَرات‬ َُ َ‫ثَال‬ "Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai nabiku." Dibaca tiga kali.20 20 Ahmad, 4/337; An-Nasa'i, dalam kitab 'Amal Al-Yaum wa Al-Lailah. no. 4; Ibnu As-Sunni, no. 68; Abu Dawud, 4/318, no. 5072; AtTirmidzi, 5/465, no. 3389; dan dihasankan Ibnu Baaz dalam Tuhfah Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Tsauban bin Bujdud Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits itu, ّ ‫ُح‬ ّ ّ ُ‫اُعلَى‬ َُ ‫صبّح‬ َ ‫ُح اق‬ َ ‫ُو ُثََالث ح‬، َ ‫ُم حن ُقَا ََلَاُثََالث ُح ح‬ ‫ي ُي ح‬ َ ‫ُ َكا َن‬،‫ي ُُيحس حي‬ َ ‫أَ َن‬ ُ‫هللاُّأَ حنُي حر ّضيَوُيَ حوَمُالح ّقيَ َام ّة‬ "Bahwa siapa saja membacanya tiga kali ketika pagi dan tiga kali ketika sore, maka hak bagi Allah untuk meridhainya di Hari Kiamat." Ungkapan ُ‫لل ُ َراب‬ ُّ ‫َر ّضحيتُ ُ ّب‬ 'aku rela Allah sebagai Tu-hanku', dengan kata lain, aku puas dengan-Nya dan cukup denganNya. Dan aku tidak meminta kepada selain-Nya bersamaNya. Korektor berkata, "Maka tiada Tuhan Yang berhak untuk disembah selain-Nya dan tidak ada Rabb selain-Nya. Dia adalah Rabbku dan Ungkapan ‫َوّبح ّإل حسالَُّم ُ ّديحنا‬ 'Islam sebagai agamaku', dengan kata lain, aku ridha Islam sebagai agamaku. Artinya, aku Al-Akhyar 39, Dan telah didhaifkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah. Lihat Al-Kalim Ath-Thayyib. no. 24. 21 Korektor. tidak berupaya di luar jalur Islam. Dan aku tidak menempuh selain apa-apa yang sesuai dengan syariat Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ungkapan ُ‫َوِّب َح َمد‬ 'dan Muhammad', dengan kata lain, aku ridha dengan Muhammad sebagai Nabi. Ungkapan ُ‫هللاّ ُأَ حُن ُي حر ّضيَو‬ ُ ُ ‫' َكا َُن ُ َحقاا ُ َعلَى‬maka hak bagi Allah untuk meridhainya', dengan kata lain, bahwa telah menjadi wajib yang diwajibkan Allah atas Dzat-Nya sendiri untuk meridhainya. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 14 ّ ‫ك ُأ‬ ّ ُ‫ل‬ َُ ّ‫ّن ُإ‬ ُ‫ن ُكلَوُ ُ َو ُالَ ُتَ ّك حل ّ ح‬ ُ‫ل ُ َشأحّ ح‬ ُ‫َصلّ حُح ُّ ح‬ ‫ ُأ ح‬،‫َستَغحيث‬ ‫َُي ُ َحيُ ُ َُي ُقَي حومُ ُبَّر حْحَت َُ ح‬ ُ‫نَ حف ّس حُيُطَحرفَُةَُ َع حي‬ "Wahai Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku. Dan janganlah Engkau limpahkan semua urusan terhadap diriku walau sekejap mata."22 22 Al-Hakim yang dishahihkan serta disepakati Adz-Dzahabi, 1/545. Dan lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1/273, no. 654. Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ُ‫َُي ُ َحي‬ 'wahai Yang hidup', dengan kata lain, Yang Abadi dan Kekal. Ungkapan ُ‫َيُ ُقَي حوم‬ 'dan selalu mengurus makhluk-Nya', dengan kata lain, Yang sangat dalam perhatiannya ketika mengurus semua makhluk-Nya. Ungkapan ‫ن ُكلَُو‬ ُ‫ل ُ َشأحّ ح‬ ُ‫َصلّ حُح ُّ ح‬ ‫أح‬ 'perbaikilah segala urusanku', dengan kata lain, semua kondisi dan urusanku. Ungkapan ُ‫َو ُالَ ُتَ ّك حل ّ حّن‬ 'dan janganlah Engkau limpahkan semua urusan terhadap diriku', dengan kata lain, jangan biarkan aku. Ungkapan ُ‫ل ُنَ حف ّس حُي ُطَحرفَُةَ ُ َع حي‬ َُ ّ‫إ‬ 'walau sekejap mata', dengan kata lain, sekalipun hanya sekejap. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 15 ّ ّ ُّ ‫لِلّ ُر‬ ُ‫ك ُ َخحي َُر ُ َى َذا‬ َُ ‫َسأَل‬ ُ‫ ُاَللَه َُم ُإِّّح‬،‫ي‬ َ ‫ب ُالح َعالَم ح‬ ‫َصبَ ححنَا ُ َوأ ح‬ ‫أح‬ ‫ن ُأ ح‬ ِ َ َُ ُ ُ‫َصبَ َُح ُالحم حلك‬ ّ ُ‫ك ُ ّم حُن ُ َشُِّر ُ َما ُفّحي ُّو‬ َُ ّ‫ ُ َوأَع حوذُ ُب‬،‫ ُ َوى َداه‬،‫ ُ َوبََرَكتَو‬،‫صَرهُ ُ َون حوَره‬ ‫ ُ َونَ ح‬،‫ُفَ حت َحو‬‫الحيَ حوُم‬ ُ‫َو َشُِّرُ َماُبَ حُع َده‬ "Kami telah memasuki waktu pagi ini, sedang kerajaan milik Allah Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka, pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya."23 ّ ّ ُّ ‫لِلّ ُر‬ ُ‫ن‬ ُ‫ ُاَللَه َُم ُإِّّح‬،‫ي‬ َ ‫ب ُالح َعالَم ح‬ ِ َ َُ ُ ُ‫ ُأ حَم َسحي نَا ُ َوأ حَم َسى ُالحم حلك‬‫وإذ ُأمسى ُقال‬ ّ ّّ ُ،‫ ُ َوى َد َاىا‬،‫ ُ َوبََرَكتَ َها‬،‫صَرَىا ُ َون حوَرَىا‬ َُ ‫َسأَل‬ ‫ ُ َونَ ح‬،‫ك ُ َخحي َُر ُ َىذُه ُاللَحي لَة؛ ُفَ حت َح َها‬ ‫أح‬ ُ ‫كُ ّم حُنُ َشُِّرُ َماُفّحي َهاُ َو َشُِّرُ َماُبَ حع َد َىا‬ َُ ّ‫َوأَع حوذُُب‬ 23 Abu Dawud, 4/322, no. 5084; dan dihasankan isnadnya oleh Syu'aib dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam tahqiq Zaad Al-Ma'ad, 2/273. Dan telah didhaifkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah. Lihat Dhaif Abu Dawud. "Jika sore tiba, maka mengatakan, 'Kami telah memasuki sore ini dengan semua kerajaan menjadi milik Allah Rabb seluruh alam semesta. Ya Allah, aku memohon kepada Engkau kebaikan malam ini pembukaannya, per- tolongannya, cahayanya, berkahnya, petunjuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa-apa di dalamnya dan dari apa-apa setelahnya.'" Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Malik Al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ُ‫حو‬ َُ ‫فَ حت‬ atau ‫فَ حت َح َها‬ 'pembukaannya', dengan kata lain, keberuntungan mencapai apa yang dimaksud. Ungkapan ‫صَرُه‬ ‫َونَ ح‬ atau ‫صَرَىا‬ ‫َونَ ح‬ 'pertolongannya', dengan kata lain, kemenangan atas musuh. Ungkapan ‫َون حوَرُه‬ atau ‫َون حوَرَىا‬ 'cahayanya', dengan kata lain, taufik untuk mendapatkan ilmu dan bisa mengamalkannya. Ungkapan ُ‫َوبََرَكتَو‬ atau ‫َوبََرَكتَ َها‬ 'berkahnya', dengan kata lain, dengan memberikan kemudahan rezeki yang halal dan bagus. Ungkapan ُ‫ َوى َداه‬atau ‫' َوى َد َاىا‬petunjuknya', dengan kata lain, teguh mengikuti petunjuk dan menentang hawa nafsu. Ath-Thibi Rahimahullah berkata, "Ungkapan pembukaannya ... dan apa-apa setelahnya adalah penjelasan bagi ungkapan kebaikan hari ini." Ungkapan ُ‫ّم حُن ُ َشُِّر ُ َما ُفّحي ّو‬ 'keburukan hari ini' atau ‫ّم حُن ُ َشُِّر ُ َما ُفّحي َها‬ 'dari keburukan malam ini', dengan kata lain, dalam hari ini atau malam ini. Ungkapan ‫بَ حع َد َىا‬ ُ‫' َو َشُِّرُ َماُبَ حع َده‬keburukan setelah hari ini' atau ُ‫َو َشُِّرُ َما‬ 'keburukan setelah malam ini', dengan kata lain, aku mencukupkan diri dengan semua itu sehingga tidak memohon kebaikan setelah itu. Ini adalah isyarat bahwa menolak berbagai kerusakan lebih penting daripada mengambil manfaat. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 16 ّ َ‫َصبَ ححنَا ُ َعلَى ُفّطحَرُةّ ُاح ّإل حسالَُّم ُ َو َعلَى ُ َكلّ َم ُّة ُاح ّإل حخال‬ ُ‫ ُ َو َعُلَى ُ ّديح ُّن ُنَبّيِّنَا‬،‫ص‬ ‫أح‬ ُ‫ ُ َحنّحي فا ُم حسلّما ُ َوَما‬،‫ ُ َو َعلَى ُ ّملَُّة ُأَبّحي نَا ُإّبح َر ّاىحي َم‬،‫صلَى ُهللاُ ُ َعلَحي ُّو ُ َو َسلَ َم‬ َ ُ ُ‫ُمَ َمد‬ ّ ّ ُ‫ي‬ َ ‫َكا َُنُم َُنُالحم حش ّرك ح‬ "Kami telah memasuki waktu pagi ini dalam keadaan memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan agama bapak kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, Muslim, dan tidak tergolong orang-orang musyrik."24 ُ ...‫َمسحي نَاُ َعلَىُفّطحَرةُُّاح ّإل حسالَُّم‬ َ ‫ُأ‬‫وإذُأمسىُقال‬ Jika sore tiba mengucapkan, "Kami telah memasuki waktu sore ini dalam keadaan fitrah Islam...." Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdurrahman bin Abi Abza Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ُ‫َعلَى ُفّطحَرُّة ُاح ّإل حسالَّم‬ 'kami memegang agama Islam', dengan kata lain, agamanya yang hak. Kadang-kadang dimaksud dengan kata fitrah artinya As-Sunnah. Ungkapan ّ َ‫َكلّ َم ُّة ُاح ّإل حخال‬ ُ‫ص‬ 'kalimat ikhlas', dengan kata lain, kalimat syahadat ُ‫أَ حش َهدُُأَ حُنُ ُالَُإّلَ ُوَُإّ ُالَُهللاُُ َوأَ حش َهدُُأَ َُنُُمَ َمداُ َعحبدهُُ َوَرس حولو‬ 24 Ahmad, 3/406 dan 407; Ibnu As-Sunni dalam 'Amal Al-Yaum wa AlLailah, no. 34; dan lihat Shahih Al-Jami’ 4/209, no. 4674. "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya." Ungkapan ّ ُ‫صلَى ُهللاُ ُ َعلَحي ُّو ُ َو َسلَ َم‬ َ ُ ُ‫َو َعلَى ُديح ُّن ُنَبّيِّنَا ُُمَ َمد‬ 'agama nabi kita, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam'. Yang jelas beliau mengucapkannya sebagai pelajaran bagi orang lain, AnNawawi Rahimahullah dalam kitab Al-Adzkar berkata, "Kiranya beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam mengucapkan yang demikian untuk diperdengarkan kepada selainnya agar orang lain itu mempelajarinya." Ungkapan ‫َحنّحي فا‬ 'jalan yang lurus', dengan kata lain, cenderung kepada agama yang lurus. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 17 ُ‫ُ ّمائَُةَُ َمَرة‬.ّ‫هللاُّ َوِّبَ حم ّدُه‬ ُ ُ‫سحب َحا َُن‬ "Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya." Dibaca seratus kali25 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. 25 Muslim, 4/2071, no. 2723. Disebutkan dalam hadits ّ ‫ت ُأَحد ُي وم‬ ّ ‫ُلَم‬،‫ُو ّحي ُُيح ّسي‬،‫من ُقَالَهاُ ّمائَُةَُمَرةُ ُ ّحيُيصبّح‬ ُ‫ُالقيَ َم ُّة‬ َ ‫َُيح َ َ ح‬ َ ‫َح‬ َ ‫َ حَ ح َ حَ ح ح‬ ّ َ َ‫ُإَّالُأَحدُق‬،‫ِّبَفحضل ُِّمَاُجاءُبّّو‬ ُ‫ُعلَحي ّو‬ َ َ‫ُماُق‬ َ ‫الُأ حَو َُز َاد‬ َ ‫الُمثح َل‬ َ َ َ ََ "Siapa saja yang mengucapkannya seratus kali ketika pagi atau sore, maka tiada seorang pun yang datang pada hari Kiamat dengan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang dia bawa, kecuali satu orang yang mengucapkan sebagaimana yang dia ucapkan atau lebih dari itu." Ungkapan karena ‫ّمائَُةَ ُ َمَرُة‬ hikmah 'seratus kali'. Penentuan seratus adalah yang diketahui Penetap syariat. Dan disembunyikan bentuknya dari kita. Ungkapan ُ‫ض َل‬ َ ‫ِّبَفح‬ 'dengan sesuatu yang lebih utama', dengan kata lain, dengan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang dibawa orang yang mengucapkan dzikir ini. Ungkapan ُ‫أ حَُو ُ َز َُاد ُ َعلَحي ّو‬ 'atau lebih dari itu', menunjukkan bahwa pertambahan sehingga lebih dari dzikir itu dalam penentuan jumlah berkurang dari itu. tidak berbahaya. Ini berbeda jika Syarah Dzikir Pagi dan Petang 18 ُ‫اْلَ حمدُ ُ َوى َُو ُ َعلَى ُك ُِّل‬ َُ ‫ُالَُإّلَ ُوَ ُإّ ُالَُهللاُ ُ َو حح َدهُ ُ ُالَُ َش ّريح‬ ‫ ُلَوُ ُالحم حلكُ ُ َولَوُ ُ ح‬،‫ك ُلَو‬ ّ ‫ُع َش ُرُمَراتُُأ َُوُمَرةُُو‬.ُ‫َشيءُُقَ ّدي ر‬ ُ ُ‫اح َدة‬ ََ َ ‫ح ح‬ َ َ ‫ح‬ "Tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." Dibaca sepuluh kali26 atau satu kali 27 26 An-Nasa'i, dalam kitab 'Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 24 dari hadits Abu Ayyub Al-Anshari Radhiyallahu Anhu. Sedangkan lafazhnya ُ‫اْلَ حمدُ ُ َوى َُو ُ َعلَى ُك ُِّل‬ َُ ‫الِل ُ َو حح َدهُ َُُال ُ َش ّر‬ َُ ُ ‫َُُال ُإّلََُو ُإَُّال‬ُ‫ال ُ َغ حد َوة‬ َُ َ‫َم حُن ُق‬ ‫يك ُلَوُ ُلَوُ ُالحم حلكُ ُ َولَوُ ُ ح‬ ّ ُُ‫َج َاره‬ َُ َ‫ُ َع َشَُرُ َمَراتُُ َكت‬،‫َش حيءُُقَ ّديحر‬ َ ‫ُ َوأ‬،‫ُ َوَكا َُنُلَوُُب َق حد ُّرُ َع حش ُّرُ ّرقَاب‬،ُ‫بُهللاُُلَوُُ َع حشرُُ َح َسنَات‬ ّ ّ َ‫هللاُُ ّم ُنُالشَيط‬ ُ‫ك‬ َ ‫ُ َوَم حُنُقَا ََلَاُ َع ّشيَةُُ َكا َُنُلَوُُ ّمثحلُُ َذل‬،‫ان‬ ‫ح ح‬ "Siapa saja yang mengucapkan dipagi hari ُ‫اْلَ حمدُ ُ َوى َُو ُ َعلَى ُك ُِّل ُ َش حيءُ ُقَ ّديحر‬ ‫الحم حلكُ ُ َولَوُ ُ ح‬ ُُُ‫يكُلَوُُلَو‬ َُ ‫الِلُ َو حح َدهَُُُالُ َش ّر‬ َُ ُ‫َُالُإّلَُوَُإَُّال‬ "Tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuati sepuluh kali, maka Allah mencatatkan untuknya sepuluh kebaikan. Dan baginya sama dengan memiliki sepuluh orang budak. Allah menyelamatkannya dari syetan. Dan siapa saja yang mengucapkannya di sore hari, maka baginya sedemikian rupa pula". Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib 1/272, no. 650; dan Tuhfah Al-Akhyar, karya Ibnu Baaz, hlm. 55. Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Ayyasy Radhiyallahu Anhu. Dikatakan, "Namanya adalah Zaid bin Ash-Shamit Radhiyallahu Anhu." Dikatakan pula, "Zaid bin An-Nu'man Radhiyallahu Anhu." Dan dikatakan pula nama yang Disebutkan dalam hadits ّ ّ ‫ُحي ُيصبّح ُو ّح‬ ُ‫ُع حدل َُرقَبَةُ ُ ّم حُن ُ َولَ ُّد‬ َ ‫ ُ َكا َن ُلَو‬،‫ي ُُيسي‬ َ ‫ُم حن ُقَالَ َها ح َ ح َ ح‬ َ ‫أَ حن‬ ُُ‫ط ُ َعحنوُ ُ َع حشرُ ُ َسيِّئَاتُ ُ َورفّ َُع ُلَوُ ُ َع حشر‬ َُ ‫ب ُلَوُ ُ َع حشرُ ُ َح َسنَاتُ ُ َوح‬ َُ ّ‫يل ُ َوكت‬ َُ ّ‫ْسَع‬ ُ‫إّ ح‬ ُُ‫ّتُُيح ّس َُي‬ َُ ‫انُ َح‬ ُّ َ‫فُ ّححرزُُ ّم حُنُالشحَيط‬ ُ ُّ‫َد َر َجاتُُ َوَكا َُن‬ "Bahwa siapa saja yang mengucapkannya di pagi dan sore hari, maka baginya setara dengan seorang budak dari anak Ismail, dicatatkan baginya sepuluh kebaikan, digugurkan darinya sepuluh keburukan, diangkat setinggi 27 Abu Dawud, 4/319, no. 5077; Ibnu Majah. no. 3867; Ahmad, 4/60; dan lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1/270; Shahih Abu Dawud 3/957; Shahih Ibnu Majah, 2/331; dan Zaad Al-Maad 2/377 dan padanya lafazh 28 ُ‫' َع َشَُرُ َمَرات‬sepuluh kali' Ini adalah shahabat. hadits yang kedua yang padanya keutamaan orang yang mengatakannya satu kali. Korektor. sepuluh derajat dan dia berada dalam penjagaan dari gangguan syetan hingga sore hari."29 Ungkapan ُ‫َع حدلُ ُ َرقَبَة‬ 'setara dengan budak', dengan kata lain, sama dengan memerdekakan budak. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 19 ُ‫اْلَ حمدُ ُ َوى َُو ُ َعلَى ُك ُِّل‬ َُ ‫ُالَُإّلَ ُوَ ُإّ ُالَُهللاُ ُ َو حح َدهُ ُ ُالَُ َش ّريح‬ ‫ ُلَوُ ُالحم حلكُ ُ َولَوُ ُ ح‬،‫ك ُلَو‬ ّ ّ ‫َصبَ َح‬ ‫ُمائَُةَُ َمَرةُُإّ َذاُأ ح‬.ُ‫َش حيءُُقَديحر‬ "Tiada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." Dibaca seratus kali waktu pagi.30 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits, 29 Ini adalah keutamaan bagi orang yang mengucapkannya satu kali dari hadits Abu Ayyasy. Korektor. 30 Al-Bukhari dalam Fathul Bari, 4/95, no 3293; Muslim, 4/2071, no. 2691. ّ ّ ّ َ ‫ت ُلَوُ ُ َع حدل‬ ّ ُُ‫ب ُلَو‬ َُ ّ‫ُوكت‬، ُ‫ُف ُيَ حوُّم ُ َكانَ ح‬ ‫أَ حُن ُ َم حُن ُقَالَ َهاُمائَُةَ ُ َمَرة ح‬ َ ‫ُع حشر ُرقَاب‬ ّ ‫ت ُلَو ُ ّحرز‬ ّ ‫ع حشرُ ُحسنَات‬ ّ َ ‫ُعحنو ُّمائَة‬ ُُ‫ان‬ ُّ َ‫اُم حُن ُالشحَيط‬ ُ‫ُو ُ َكانَ ح‬، ‫ُوُميَ ح‬، َ ‫ت‬ ‫ح‬ َ ‫ُسيِئَة‬ َ ََ َ ّ ‫ُِبَفح‬ ّ ّ ‫ ُولَم‬،‫ّت ُُيح ّسي‬ ّ ّّ ُ‫َحد‬ َ ‫يَ حوَمو ُذَل‬ َ ّ ‫َحد‬ َ ‫ ُإالَ ُأ‬،‫ُجاءَ ُبو‬ َ ‫ض َل ُِمَا‬ َ ‫َُيحت ُأ‬ َ ‫ُح َُ َ َ ح‬ َ ‫ك‬ ّ ُ‫ك‬ َ ‫َع ّم َلُأَ حكثََر ُّم حنُذَل‬ "Bahwa siapa saja mengucapkannya seratus kali dalam sehari, maka baginya setara dengan seratus orang budak, ditulis baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus keburukan, dan baginya penjagaan dari syetan di harinya itu hingga sore tiba. Dan tiada seorang pun lebih utama darinya dengan apa-apa yang dia bawa, kecuali seseorang berbuat lebih banyak dari itu." Syarah Dzikir Pagi dan Petang 20 ّ ّ ّ ُّ ُ ‫سبحا َُن‬ ّّ ُ‫ ُ َوّزنَُةَ ُ َعحرّش ُّو ُ َوّم َد َُاد‬،‫ضا ُنَ حف ّس ّو‬ َ ‫ ُ َوّر‬،‫ ُ َع َد َُد ُ َخ حلقو‬،‫هللا ُ َوِبَ حمده‬ َ‫ح‬ ُ ‫َصبَ َح‬ َُ ‫ُثََال‬.‫َكلّ َماتُّّو‬ ‫سُ َمَراتُُإّ َذاُأ ح‬ "Mahasuci Allah, aku memuji-Nya, sebanyak makhlukNya, sejauh kerelaan-Nya seberat timbangan 'Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya." Dibaca tiga kali waktu pagi.31 Shahabiyah Juwairiah yang bintu meriwayatkan Al-Harits bin Abu hadits Dhirar ini adalah Al-Khuza'iah Radhiyallahu Anha, istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Seutuhnya hadits ini adalah, ُ‫صلَىُالصحب َُح‬ َُ ‫ج ُ ّم حُن ُعّحن ّد َىا ُب حكَرةُ ُ ّح‬ َُ ‫الِل ُ َعلَحي ُّوُ َو َسلَ َُم ُ َخَر‬ َُ ُ ‫صلَى‬ َُ ّ‫أَ َُن ُالن‬ َ ُ‫ي‬ َ ُ ‫َِب‬ ّ ّ ُ ُّ ‫وّى ُي‬ ُ‫ت‬ ُّ ‫ال ُ َما ُ ّزلح‬ َُ ‫َض َحى ُ َوّى َُي ُ َجالّ َسةُ ُفَ َق‬ ‫ف ُ َم حسجد َىا ُ ُثَُ َر َج َُع ُبَ حع َُد ُأَ حُن ُأ ح‬ َ َ ُ‫الِلُ َعلَحي ُّوُ َو َسلَ َُم‬ َُ ُ‫صلَى‬ ُ ّ‫الُالن‬ َُ َ‫تُنَ َع حُمُق‬ ُ‫كُ َعلَحي َهاُقَالَ ح‬ ُّ ‫ِتُفَ َارقح ت‬ ُ َّ‫الُال‬ ُّ َ‫اْل‬ ‫َعلَىُ ح‬ َ ُ‫َِب‬ ُ‫تُمحنذُُالحيَ حوُّم‬ ُّ ‫تُِّبَاُق حل‬ ُ‫ثُ َمَراتُُلَحُوُوّزنَ ح‬ َُ ‫لََق حُدُق حلتُُبَ حع َد ُّكُأ حَربَ َُعُ َكلّ َماتُُثََال‬ ...‫لََوَزنَحت ه َُن‬ "Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar dari rumahnya di pagi hari ketika hendak menunaikan shalat shubuh. Sedangkan dia istrinya sedang berada dalam masjidnya. Kemudian beliau pulang setelah dhuha. Sedangkan istrinya masih saja duduk. Sehingga beliau bertanya, 'Apakah engkau masih dalam kondisi sebagaimana ketika aku meninggalkanmu? Dia menjawab, 'Ya.' 31 Muslim, 4/2090, no. 2726. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Aku telah katakan kepadamu empat kata dibaca tiga kali, maka jika ditimbang dengan apa-apa yang engkau ucapkan sejak hari ini, maka pasti engkau akan ditimbang semua itu.'" Ungkapan ‫َم حس ّج ّد َىا‬ 'dalam masjidnya', dengan kata lain, tempat shalatnya. Ungkapan ُ‫ ُ َوّم َد َُاد ُ َكلّ َماتّّو‬....ُ ّ‫الِلّ ُ َوِّبَ حم ّدُه‬ َُ ُ ‫سحب َحا َُن‬ 'Mahasuci Allah, dan segala puji bagi-nya ... dan tinta tulisan kalimat-kalimatNya', dengan kata lain, seperti semua itu dalam hal jumlah. Dikatakan, "Seperti bahwa semua itu tidak akan habis." Dikatakan pula, "Seperti semua itu dalam hal pahala." adalah bentuk mashdar yang artinya ‫َم َدد‬ ُ‫ّم َد حاد‬ 'tinta'. Yaitu segala sesuatu dengannya menjadi banyak. Sedangkan yang dimaksud di sini adalah ungkapan yang menunjukkan sangat mubalaghah dalam hal jumlah. Karena mula-mula disebutkan bilangan yang menunjukkan jumlah yang banyak berupa jumlah semua makhluk, kemudian perhiasan Arsy, kemudian meningkat kepada apa yang lebih banyak dari itu. Lalu diungkapkan dengan yang demikian, dengan kata lain, apa-apa yang tidak terbilang oleh suatu angka sebagaimana tidak terhitungnya semua kalimat Allah Ta'ala. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 21 ّ ّ ُ ‫نُأَسأَل‬ ُ ‫َصبَ َح‬ َ ‫اَللَه َُمُإِّّحُ ح‬ ‫ُإّ َذاُأ ح‬.ُ‫ُ َو َع َمالُُمتَ َقبَال‬،‫ُ َوّرحزقاُطَيِّبُا‬،‫كُع حلماُ َنفعا‬ "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima." Jika pagi hari.32 Shahabiyah yang meriwayatkan hadits ini adalah Ummu Salamah Radhiyallahu Anha. Ungkapan ‫ّع حلما ُ َنفّعا‬ 'ilmu yang bermanfaat', dengan kata lain, aku ambil manfaatnya dan untuk memberikan manfaat kepada orang lain selain diriku. Ungkapan ‫َوّرحزقا ُطَيِّبا‬ 'rezeki yang baik', dengan kata lain, halal. Ungkapan ُ‫َو َع َمالُ ُمتَ َقبَال‬ 'dan amal yang diterima' di sisi-Mu sehingga Engkau memberiku pahala dan balasan atas semua itu sebagai pahala yang baik. 32 Ditakhrij Ibnu As-Sunni dalam 'Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 54; Ibnu Majah, no. 925 dan dihasankan isnadnya oleh Abdul Qadir dan Syu'aib Al-Arnauth dalam tahqiq Zaad Al-Ma 'ad, 2/375. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 22 ‫فُاُلحيَُ حُوُّم‬ ُ ُُّ‫ُ ُّماُئَةُُ َُمَُرة‬.‫هللاَُ َوأَت حوبُُإّلَحي ُّو‬ ُ ُُ‫َستَ حغ ّفر‬ ‫أح‬ "Aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepadaNya." Dibaca seratus kali sehari.33 Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Al-Agharr bin Yasar Al-Muzani Radhiyallahu Anhu. Ungkapan ُ‫هللاَ ُ َوأَت حوبُ ُإّلَحي ّو‬ ُ ُ ُ‫َستَ حغ ّفر‬ ‫أح‬ 'aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya' adalah nyata bahwa beliau memohon ampunan dan berkeinginan keras untuk bertaubat. Telah menjadi sesuatu yang amat janggal ketika istighfar datang dari diri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam karena beliau adalah orang yang ma'shum, sedangkan istighfar adalah konsekuensi dari terlakukannya suatu kemaksiatan? Hal ini disanggah dengan sejumlah sanggahan. Di antaranya, 33 Al-Bukhari dalam Fathul Bari, 11/101, no. 6307; Muslim, 4/2075, no. 2702. Hadits ini diriwayatkan secara sendiri-sendiri oleh masingmasing dari keduanya. Sehingga Al-Bukhari berhadits dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dengan lafazh. ‫يُ َمَرُة‬ َُ ّ‫فُيَ حوُّمُأَ حكثَ َُرُ ّم حُنُ َسحيع‬ ُ ُّ‫هللاَُ َوأَت حوبُُإّلَحي ّهن‬ ُ ُُ‫نََُُلَُ حستَ حغ ّفر‬ ُِّّ‫هللاُّإ‬ ُ ‫َو‬ "Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan beraubat kepada Allah dalam sehari lebih dari tujuhpuluh kali" Wallahu A'lam. ucapan Ibnu Baththal Rahimahullah, "Para nabi adalah orang yang kuat kesungguhannya dalam menjalankan ibadah. Karena mereka oleh Allah Ta'ala diberi pengetahuan, sehingga mereka selalu berupaya untuk bersyukur kepadaNya, selalu mengakui keterbatasannya. Dengan kata lain, bahwa istighfar adalah karena suatu keterbatasan dalam menjalankan kebenaran yang wajib hanya untuk Allah Ta'ala. Juga bisa berarti karena kesibukannya dengan perkaraperkara mubah berupa kegiatan makan, minum, berjima', dan lain sebagainya yang bisa menutup mereka untuk menyibukkan diri dengan berdzikir kepada-Nya. Di antaranya lagi adalah bahwa istighfarnya adalah syariat bagi umatnya. Wallahu A'lam. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 23 ‫سُ َمَراتُُإّ َذاُأ حَم َسى‬ َُ ‫ُثََال‬.‫اتُ ّم حُنُ َشُِّرُ َماُ َخلَ َُق‬ ُّ ‫هللاُّالتَا َم‬ ُ ُ‫ات‬ ُّ ‫أَع حوذُُبّ َكلّ َم‬ "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang Dia ciptakan." Dibaca tiga kali jika sore tiba34 34 Ditakhrij Ahmad, 2/290; An-Nasa'i, dalam kitab Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 590; Ibnu As-Sunni, no. 68. Dan lihat Shahih At- Perawi hadits ini adalah Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Disebutkan dalam hadits, ُ‫كُالحلَحي لَ ّة‬ َُ ‫يُُي ّسيُثََال‬ َُ ‫أَ حُنُ َم حُنُقَالَ َهاُ ّح ح‬ َ ‫سُ َمَراتُ َلحُتَضَرهُْحَةُتّحل‬ "Bahwa siapa saja yang menyebutkannya ketika sore tiba sebanyak tiga kali, maka tidak akan membahayakan dirinya racun malam itu." Ungkapan ّ‫هللا‬ ُ ُ ‫ات‬ ُّ ‫بّ َكلّ َم‬ 'kalimat-kalimat Allah', dengan kata lain, nama-nama Allah Ta'ala dan kitab-kitab-Nya. Ungkapan ّ ‫التَا َم‬ ُ‫ات‬ 'yang sempurna', dengan kata lain, yang bebas dari berbagai macam kekurangan. Ungkapan ‫' ْحَُة‬racun', artinya bahwa tidak akan berbahaya racun yang ada pada malam itu di mana di dalam-nya Anda baca do'a ini. Tirmidzi. 3/187; Shahih Ibnu Majah, 2/266; dan Tuhfah AlAkhyar hlm. 45. Syarah Dzikir Pagi dan Petang 24 ‫ُ َع حشَُرُ َمَرات‬.ُ‫ص ُِّلُ َو َسلِّ حُمُ َعلَىُنَبّيِّنَاُُمَ َمد‬ َ ُ‫اَللَه َُم‬ "Ya Allah, sampaikanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad." Dibaca sepuluh kali. 35 Perawi hadits ini adalah Shahabat Abu Ad-Darda' Radhiyallahu Anhu. Hadits seutuhnya adalah, ّ ‫ُو ّح‬،‫ُحي ُيصبّح ُع حشرا‬ ّ ُ‫اع ِّت‬ َ ‫ُأ حَد َرَكحتو‬،‫يُع َشرا‬ َ ‫ُش َف‬ َ ‫ي ُُيحس‬ َ َ‫ُصل‬ َ ‫ىُعلَ َي ُ ح َ ح َ َ ح‬ َ ‫َم حن‬ ُ‫يَ حوَمُالح ّقيَ َام ّة‬ "Barangsiapa yang bershalawat atas diriku di pagi hari sepuluh kali, dan ketika sore hari sepuluh kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada Hari Kiamat." Telah berlalu syarah shalawat atas Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Lihat syarah hadits no. 54-55 Syarah Shalawat atas Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.[] 35 Ditakhrij Ath-Thabrani dengan dua isnad, salah satunya bagus. Lihat Majma Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At-Targhib wa At-Tarhib 1/273, no. 656.

download pdf dzikir pagi petang